Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Berjalan 2 Tahun, Bagaimana Pencapaian Kartu Prakerja?

Kompas.com - 25/10/2021, 07:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja sudah berjalan hampir dua tahun.

Hingga September 2021, program yang digulirkan pertama kali pada 11 April 2020 itu telah menjangkau 11.428.364 orang dari Sabang hingga Merauke.

Tahun 2020, program itu menelan anggaran Rp 20 triliun. Sementara tahun 2021, anggarannya bertambah menjadi Rp 21,2 triliun.

Peserta program sebagian besar tercatat sebagai pengangguran dan belum pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Banyak pula peserta yang berasal dari desa.

Baca juga: Ini Tips bagi Peserta Kartu Prakerja agar Dapat Pekerjaan dengan Gaji Layak

Di luar kritik dan polemik yang muncul, rupanya program ini mencatatkan pencapaian yang baik.

Dalam hal peningkatan kompetensi untuk kerja/wirausaha contohnya. Pihak Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mendapatkan temuan positif.

Sebelum mengikuti pelatihan yang tersedia di dalam Kartu Prakerja, para peserta mengikuti tes kompetensi terlebih dahulu. Hasilnya, rata-rata nilai peserta adalah 59.

Setelah mengikuti serangkaian program pelatihan, peserta kembali mengikuti tes kompetensi. Hasilnya cukup memuaskan. Rata-rata nilainya meningkat menjadi 73.

Artinya, Program Kartu Prakerja terbukti dapat meningkatkan kompetensi pesertanya.

Tak hanya diukur oleh pihak pelaksana program, sejumlah pencapaian juga diukur oleh lembaga survei yang independen.

Survei Centre of Strategic and International Studies (CSIS) yang dilaksanakan pada kurun waktu 27 Juli hingga 2 Agustus 2021, melengkapi temuan tentang peningkatan kompetensi untuk kerja/wirausaha.

JEO Kompas.com telah merangkum perjalanan Program Kartu Prakerja. Mulai dari dicetuskan pertama kali, misi mulia di baliknya, kritik dan polemik yang muncul, hingga pencapaiannya.

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini: Jejak Kartu Prakerja...Misi Mulia, Polemik Hingga Pencapaiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com