Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu: Ekonomi Tumbuh 3,51 Persen jadi Momentum Pemulihan

Kompas.com - 05/11/2021, 16:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian RI di kuartal III 2021 mencatatkan pertumbuhan positif di 3,51 persen secara tahunan (year on year/yoy) meski sempat tertahan varian Delta Covid-19 pada Juli-Agustus 2021.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, capaian pertumbuhan tersebut merupakan hal yang positif mengingat terjadi eskalasi kasus Varian Delta COVID-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di awal Juli 2021.

"Ini menunjukkan momentum pemulihan tetap terjaga dan akan semakin kuat pasca penurunan kasus varian Delta di pertengahan Agustus hingga akhir September 2021," ungkap Febrio dalam siaran pers, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Bank-bank Raksasa Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China, Mengapa?

Adapun momentum yang terjaga ini tecermin pada pertumbuhan antartriwulan (qtq) yang tercatat positif sebesar 1,55 persen. Pertumbuhan ini ditopang positif oleh semua komponen pengeluaran, khususnya ekspor yang tumbuh 29,16 persen.

Sementara dari sisi lapangan usaha seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan konstruksi, mencatatkan pertumbuhan positif.

Selain itu, tren pemulihan ekonomi juga diikuti dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik pada Agustus 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari sebelumnya 7,07 persen pada Agustus 2020 menjadi 6,49 persen pada Agustus 2021.

"Pemulihan ekonomi juga mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 2,6 juta lapangan kerja dalam masa pemulihan," ucap Febrio.

Febrio berujar, kinerja perekonomian sangat dipengaruhi oleh langkah pengendalian pandemi. Pada awal kuartal III, kasus varian Delta menyebabkan pemerintah harus menarik rem darurat dengan penerapan PPKM Level IV di berbagai wilayah.

Kebijakan tersebut memang berdampak cukup signifikan pada mobilitas masyarakat yang turun hingga rata-rata 17,6 persen di bawah level pra-pandemi. Namun demikian, kebijakan ini terbukti berhasil menekan tingkat penyebaran kasus Covid-19.

Baca juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Jadi 3,7 Persen

Saat ini, berbagai indikator pandemi terus membaik. Tambahan kasus harian, kasus aktif, positivity rate, dan rasio keterisian tempat tidur rumah sakit terjaga tetap rendah.

"Seiring terkendalinya pandemi, penurunan level PPKM di berbagai wilayah dilakukan secara gradual dan telah mendorong aktivitas perekonomian kembali meningkat dan menguat hingga saat ini," ucap dia.

Ke depan, harap dia, pemulihan ekonomi terus menguat hingga akhir 2021 seiring kondisi pandemi yang relatif terjaga dan percepatan pelaksanaan vaksinasi.

Optimisme ini didasarkan pada tren pergerakan berbagai indikator, seperti indeks mobilitas masyarakat dan indeks belanja masyarakat yang sudah kembali di atas level pre-pandemi sejak akhir September 2021, serta indeks PMI Manufaktur Indonesia di level 57,2 di bulan Oktober.

Lebih lanjut, capaian kinerja ekonomi kuartal III 2021 menunjukkan dampak ketidakpastian yang ditimbulkan pandemi masih cukup tinggi dengan kemungkinan terjadinya mutasi baru virus Covid-19. Oleh karena itu, aspek penanganan kesehatan akan selalu menjadi prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com