Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kedai Kreatif Susu Kental Manis", Bukti Dukungan Frisian FLag untuk Ratusan UMKM

Kompas.com - 13/12/2021, 17:00 WIB
Inang Sh ,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan program "Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag ®: Bersama Majukan UMKM Indonesia" secara daring, Rabu (1/12/2021).

Melalui program ini, FFI memfasilitasi pelaku UMKM membangun bisnis di bidang makanan dan minuman dengan memanfaatkan produk-produk Susu Kental Manis Frisian Flag®.

Total ada 400 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang akan mendapat dukungan pendampingan dan pengembangan senilai Rp 580 juta dari FFI.

Corporate Affairs Director FFI Andrew F Saputro mengatakan, pihaknya mendukung penuh pengembangan potensi UMKM  di Indonesia, terutama di bidang makanan dan minuman.

Andrew mengatakan, pandemi Covid-19 menciptakan tantangan yang luar biasa terhadap dunia kerja dan usaha. Tantangan ini turut dirasakan para pelaku UMKM di Indonesia.

“Kami ingin membantu UMKM agar tetap optimistis, bertumbuh, dan berkembang di tengah situasi saat ini melalui produk Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® dan kerja sama dengan komunitas,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Kerek Produksi Susu Segar, Frisian Flag Jalin Mitra 15 Koperasi Peternak Sapi Perah Lokal

Kedai Kreatif, kata Andrew, diharapkan  menjadi tempat berbagi ide kreatif dan menggali peluang usaha di bidang makanan dan minuman bersama komunitas dan para pelaku bisnis kuliner yang telah berpengalaman.

“Tidak hanya kreatif menciptakan produk dan memanfaatkan peluang usaha, kami juga ingin membangun kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan di antara pelaku UMKM. Ini sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun Indonesia yang sehat, sejahtera, dan selaras,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Ema Setyawati mengapresiasi FFI atas upayanya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Indonesia, khususnya UMKM di bidang pangan.

“Kami berharap agar kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dapat terus berkelanjutan untuk kemajuan UMKM pangan,” katanya mewakili Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM Rita Endang.

Baca juga: Susu Kental Manis Buat Sarapan Keluarga Makin Nikmat dan Ceria

Erna melanjutkan, BPOM juga mengapresiasi FFI sebagai salah satu industri pangan yang berperan serta aktif dalam program Orang Tua Angkat Badan POM.

Dia berharap, program “Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag, Bersama Majukan UMKM Indonesia” dapat mendukung peningkatan daya saing UMKM pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM pangan.

“Semoga acara ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi UMKM pangan di Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ema.

Seperti diketahui, UMKM adalah penggerak roda ekonomi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 yang menyebutkan bahwa ada 65,5 juta pelaku UMKM di Indonesia.

Kemudian, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM)  pada 2021 menyebutkan, UMKM berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 atau senilai Rp 9.580 triliun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com