Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Warga Terhindar dari Pinjol yang "Mencekik", Bank BJB Salurkan Kredit Mesra di Karawang

Kompas.com - 24/12/2021, 20:30 WIB
Farida Farhan,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menyalurkan Kredit Mesra bagi kelompok umat beragama dan lulusan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Kawarang, Jawa Barat.

Penyaluran kredit tersebut sekaligus peluncuran program digital di Karawang untuk mendukung perekonomian desa yaitu Desa Digital 2.0. Acara tersebut digelar di Gedung Pemberdayaan Ekonomi Umat GKP Immanuel Karawang, Jumat (24/12/2021).

Peluncuran tersebut mengusung tema peran Bank BJB untuk keberagaman di era digitalisasi dalam mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, Kredit Mesra merupakan program bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank BJB. Mesra kependekan dari Masyarakat Ekonomi Sejahtera merupakan kredit tanpa agunan dengan nilai kredit Rp 500 sampai Rp 5 juta. Kreditur hanya dikenai biaya administrasi saja. Kredit Mesra diberikan secara berkelompok.

Baca juga: Gubernur BI Nilai Nataru Jadi Ujian RI Dalam Menghadapi Covid-19

"Tujuannya membantu masyarakat agar terhindar pinjol (pinjaman online) yang (bunganya) mencekik," kata Yuddy.

Ia berharap kemudahan-kemudahan dalam Kredit Mesra dapat membantu masyarakat, terutama di kalangan bawah. Di Karawang misalnya, Kredit Mesra telah menjangkau 297 desa dengan 200 debitur aktif dan 1.000 yang tengah dalam antrean.

"Sedangkan di Jawa Barat, per November 2021 sebanyak 7.200 debitur yang telah kredit Mesra dengan outstanding Rp 28 miliar. Dengan arus digitalisasi yang semakin mengalir deras masuk ke desa-desa, pelaku UMKM harus menyambutnya sebagai peluang guna memperbesar skala usaha," ujarnya.

Sementara Program Desa Digital 2.0, jelas Yuddy, menjadi perhatian Bank BJB karena desa adalah sebuah aglomerasi permukiman dengan berbagai mata pencaharian dan latar belakang, yang memiliki potensi ekonomi yang perlu dikembangkan.

Pengembangan potensi itu dapat dipercepat dengan melakukan transformasi digital. Dalam hal ini, Bank BJB berkolaborasi bersama Pemprov Jabar memberikan kemudahan kepada masyarakat desa dalam mengakses produk perbankan dan penyediaan akses internet.

Baca juga: Lantik 134 Pejabat Fungsional, Luhut: Saya Ingin Kerja Cepat, Tidak Bertele-tele

Melalui program desa digital masyarakat desa diajak untuk mengubah cara bertransaksi dari tunai menjadi non tunai atau cashless.

Selain itu, program tersebut juga diharapkan menjadikan desa sebagai pusat pelayanan keuangan masyarakatnya, mulai dari pembayaran pajak daerah (PBB), Samsat, pembayaran kewajian lainnya, penarikan dan penyetoran uang serta desa sebagai etalase penjulan produk UKM masyarakat.

Program Desa Digital di Karawang hingga November ini sudah berjalan di 30 desa. Hingga akhir Desember 2021, program tersebut ditargetkan mencapai 60 desa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Kredit Mesra merupakan salah satu ide dari dirinya. Program itu sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat Jawa Barat yang mengincar wilayah perkotaan hingga pedesaan.

Untuk mewujudkannya, Emil sapaan Ridwan Kamil, meminta Bank BJB terjun langsung ke desa-desa hingga perkumpulan jemaat di tempat ibadah.

"Karena ini sangat penting untuk peningkatan ekonomi, jadi harus berani untuk jemput bola," kata Emil.

"Dengan BJB Kredit Mesra masyarakat akan semakin mudah mendapatkan pembiayaan mikro karena kredit tersebut tanpa bunga dan agunan serta hasil kerja sama dengan Pemprov Jabar. Bjb Kredit Mesra telah dibuka secara luas bagi pemeluk semua agama," sambungnya.

Baca juga: Ini Industri yang Diprediksi Jadi Sumber Ekonomi Baru DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com