Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berbalik Melemah di Sesi I Perdagangan, Rupiah Tertatih

Kompas.com - 30/12/2021, 12:38 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Kamis (30/12/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang berada di zona hijau.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.591,76 atau turun 8,91 poin (0,13 persen).

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melaju Positif Pagi Ini

Sementara itu, terdapat 181 saham yang hijau, 315 saham merah dan 175 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 5,53 triliun dengan volume 15,6 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 30,8 miliar. BBRI selama sesi I perdagangan naik 0,74 persen di level Rp 4.110 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 229,8 miliar dengan volume 56,1 juta saham.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 23 miliar. Harga saham ITMG juga ambles 3,57 persen di level Rp 20.350 per saham. Adapun volume perdagangan ITMG mencapai 1,9 juta saham dengan total transaksi Rp 39,3 miliar.

Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah BBRI dan ITMG, senilai Rp 20,1 miliar. BUKA terjun 3,9 persen di level Rp 434 per saham. Adapun volume perdagangan BUKA sebesar 173,1 juta saham dengan total transaksi Rp 76,3 miliar.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Tipis Hari Ini, Rupiah Masih Merah

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) dan Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 35,5 miliar dan Rp 16,5 miliar. EMTK selama sesi I naik 1,7 persen di level Rp 2.290 per saham, sementara BBCA stagnan di level Rp 7.300 per saham.

Top Losers di sesi I antara lain, Harum Energy (HRUM) yang ambles 3,8 persen di level Rp 10.575 per saham. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) melorot 3,1 persen di level Rp 7.825 per saham, dan Bank Jago (ARTO) juga terkoreksi 2,9 persen di level Rp 16.625 per saham.

Top Gainers di sesi I yakni, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang melesat 12,9 persen di level Rp 6.100 per saham. Kemudian, Matahari Putra Prima (MPA) juga naik 2,8 persen di level Rp 432 per saham. Selanjutnya, Bumi Recources Minerals (BMRS) yang naik 1,7 persen di level Rp 117 per saham.

Baca juga: IHSG Berbalik Melemah di Sesi I, Investor Asing Lepas BBCA, SMGR, dan IPTV

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,08 persen, dan Strait Times menguat 0,02 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit naik 0,6 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,01 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah menguat di perdagangan pasar spot. Pukul 11.49 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.250 per dollar AS atau turun 5 poin (0,05 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com