Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 28/01/2022, 09:29 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (28/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.624,34 atau turun 13,17 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.611,16.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya Hari Ini

Sebanyak 208 saham melaju di zona hijau dan 132 saham di zona merah. Sedangkan 186 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 730,5 miliar dengan volume 1,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,16 Persen, Rupiah Justru Melemah

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 1,8 persen, dan Strait Times 0,2 persen. Sementara Shanghai Komposit melemah 0,03 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,17 persen.

Wall Street pagi tadi ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,02 persen, dan S&P 500 melemah 0,54 persen, dan Nasdaq 1,4 persen.

Baca juga: XL Axiata Caplok Saham Link Net Senilai Rp 8,72 T, Bos Grup Lippo: Sejalan dengan Rencana Bisnis

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low dengan indicator stochastic membentuk goldencross meskipun tidak dibarengi dengan kenaikan volume.

“Pola tersebut mengindikasikan potensi penguatan namun diperkirakan hanya bersifat sementara. Pergerakan masih akan didorong kenaikan harga komoditas,” jelas Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Sederet Rencana Bisnis BNI 2022: Akuisisi Bank, Terbitkan Saham Baru, hingga Green Bond

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com