Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setop Gaji yang Cuma Numpang Lewat dengan 3 Tips Ini

Kompas.com - 05/02/2022, 08:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Lifepal

KOMPAS.com - Seperti yang sudah kita semua ketahui, menabung, berinvestasi ataupun mempersiapkan dana darurat dan asuransi tentunya merupakan hal yang penting.

Namun apa jadinya jika uang yang belum sempat kita sisihkan untuk kebutuhan-kebutuhan penting tersebut ludes untuk membayar tagihan rutin serta membeli barang-barang yang kita inginkan saja.

Inilah yang disebut dengan paycheck to paycheck cycle, atau siklus gaji yang hanya numpang lewat untuk membayar kebutuhan sehari-hari saja tanpa dapat disisihkan untuk ditabung maupun di investasikan.

Siklus paycheck to paycheck ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik bagi keamanan finansial di masa depan. Contohnya dapat menimbulkan kesulitan dan krisis finansial saat kejadian tidak terduga datang karena tidak memiliki dana darurat ataupun proteksi.

Baca juga: Perbedaan Pegadaian Syariah dan Konvensional

Kemudian harus bekerja hingga tua untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri. Maupun hal-hal yang di idamkan hanya akan menjadi mimpi belaka karena tidak pernah menabung untuk mendapatkannya.

Dilansir dari Lifepal.co.id, salah satu platform marketplace asuransi di Indonesia, berikut 3 tips guna menghindari siklus gajian yang cuma numpang lewat.

1. Evaluasi catatan pengeluaran

Buatlah catatan pengeluaran dan perhatikan atau evaluasi kemana larinya pengeluaran anda. Apakah sebagian besar uang tersebut lari ke kebutuhan pokok, atau bahkan celakanya sebagian besar lari ke hal yang bersifat keinginan saja yang sebenarnya belum diperlukan.

Jika ternyata anda lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan anda harus waspada dan mulailah perbaiki cashflow anda sedini mungkin.

Baca juga: Berapa Bunga Pinjaman di Pegadaian?

Karena jika sampai tidak ada surplus di catatan keuangan anda dikarenakan uang lari ke hal yang belum terlalu diperlukan, maka anda tidak akan memiliki aset untuk ditabung, berinvestasi maupun proteksi guna mempersiapkan masa depan anda. Jangan sampai terbalik! “Besar pasak daripada tiang”.

2. Tambah pemasukan jika memang kurang

Jika setelah mengevaluasi pengeluaran ternyata anda menemukan bahwa pemasukan memang kurang karena pengeluaran dan kebutuhan pokok atau wajib terlalu besar. Maka tambahlah pemasukan anda.

Menambah pemasukan memang tidak semudah membalik telapak tangan, namun ada beberapa opsi yang dapat dilakukan seperti menambah pemasukan dengan mulai berbisnis, kemudian kerja sampingan, maupun meng-upgrade karir demi pekerjaan yang lebih baik.

Anda bisa memulai bisnis kecil-kecilan secara mandiri, ataupun memanfaatkan situs maupun aplikasi pencarian kerja paruh waktu yang sekarang sudah tersedia di internet.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Selain itu anda juga bisa upgrade karir anda dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi tentunya untuk menambah skill anda. Jika memang sangat diperlukan anda juga dapat mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan di tempat yang menawarkan income lebih tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com