Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL Dorong Petani Bone Tingkatkan Produksi Padi dengan IP 400

Kompas.com - 08/02/2022, 17:03 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, untuk melakukan penanaman padi dengan menggunakan varietas unggul yang bisa menarik banyak negara untuk mengimpor berasnya dari Indonesia.

Karena itu, Mentan meminta agar penanaman perdana di tahun 2022 ini mampu memproduksi empat kali panen.

"Karena itu, varietas tidak boleh pakai yang kurang, harus yang lebih jenjang dan lebih cepat. Varietasnya harus yang lebih bagus, kalau perlu ini kita targetkan untuk ekspor," ujar Mentan SYL dalam siaran resminya, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Mentan SYL Diminta Jokowi Dongkrak Produksi dan Ekspor Jeruk Nasional

Mentan SYL mengatakan, Kabupaten Bone harus mampu membuktikan diri sebagai Kabupaten yang memproduksi padi lebih banyak, sehingga ke depan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menjadi percontohan produksi padi nasional.

"Kabupaten lain Bone saya yakin bisa menjadi contoh bagi pertanian nasional. Oleh karena itu, semua petani yang ada ini harus dilatih dulu, baik dari sisi teknologi maupun cara menanamnya. Ingat yang paling tinggi dari modal itu bukan uang, tapi semangat dan kebersamaan," katanya.

Mentan mengatakan, secara keseluruhan Indonesia termasuk negara subur dengan produksi beras yang selalu surplus. Sehingga, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tidak pernah melakukan impor.

Baca juga: Mentan SYL Berupaya Perluas Budi Daya Padi IP 400 di Bulukumba Menjadi 2.000 Hektar

"2020 stok kita 7 juta ton dan 2021 stok kita sampai 9 juta ton. Dan kalau ke depan kita bisa terus-terusan tidak impor, maka negara kita termasuk negara yang swasembada pangan di bidang beras. Apalagi nilai tukar petani kita naik, artinya kesejahteraan petani juga naik," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle menyampaikan terima kasih atas arahan dan perhatian Mentan SYL terhadap pembangunan pertanian di wilayah kerjanya.

Menurut Dalle, Bone adalah kabupaten yang selalu siap melaksanakan program Kementan, terutama pada peningkatan produksi hingga empat kali panen.

"Kita akan mendukung program Bapak Menteri untuk kegiatan optimalisasi produksi pertanian. Dan alhamdulillah kami adalah salah satu pemerintah yang mendukung agar petani di Bone bisa menanam 4 kali dalam setahun," kata Dalle.

Baca juga: Mentan RI dan Mentan Australia Bahas 3 Hal Penting, dari Ekspor Beras hingga Impor Daging

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com