Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell: Bisnis SPBU di Indonesia Memiliki Peluang untuk Terus Tumbuh

Kompas.com - 10/02/2022, 10:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia melihat mobilitas masyarakat Indonesia masih tinggi sehingga pihaknya melihat bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia memiliki peluang menarik dan akan terus bertumbuh.

Di sepanjang 2020, Shell mencatatkan pertumbuhan SPBU 27 persen yoy yakni dari sebelumnya 108 SPBU pada 2019 menjadi 137 SPBU di akhir 2020. Adapun sampai dengan saat ini Shell telah memiliki 170 SPBU di Indonesia.

Dian Andyasuri, Direktur Mobility Shell Indonesia mengatakan, Shell saat ini memiliki 170 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Adapun 8 di antaranya adalah SPBU Modular.

Baca juga: BUMN Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk S1, Simak Persyaratannya

"Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang masih tinggi, kami masih melihat bisnis SPBU Shell di Indonesia sebagai bisnis yang memiliki peluang untuk terus tumbuh seiring dengan perkembangan pasar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/2/2022).

Tahun ini, di tengah sentimen naiknya harga minyak mentah dunia, Shell Indonesia tetap berencana untuk terus mengembangkan bisnis SPBU-nya. Tanpa menyebutkan berapa target penambahannya, Dian menegaskan Shell Indonesia akan terus mengembangkan bisnis SPBU dan menawarkan produk berkualitas dengan emisi karbon yang lebih rendah serta layanan terintegrasi yang inovatif.

Sebagai informasi, melansir laman resminya, Shell Indonesia menawarkan program kemitraan untuk pengusaha lokal yang ingin memiliki atau menjalankan bisnis SPBU. Dalam memperluas jaringan SPBU-nya, Shell memiliki dua model bisnis, yaitu Program Kemitraan Retailer dan Program Kemitraan Dealer.

Untuk program Kemitraan Retailer (Pengelola), investasi modal SPBU mulai dari Rp 500 juta. Dalam skema bisnis SPBU ini, Shell menyiapkan infrastruktur dan mitra yang mengelola SPBU. Program kemitraan SPBU ini dibuat untuk mitra yang ingin mulai berbisnis SPBU tanpa modal aset tanah dan bangunan, dengan risiko minimal.

Baca juga: Sebelum Beli Valas, Cek Dulu Kurs Rupiah Hari Ini

Kemudian untuk program kemitraan dealer, status mitra sebagai pemilik dengan investasi awal mulai dari Rp 1,5 miliar dengan aset tanah. Shell berinvestasi di peralatan utama (fuel system & electrical) sedangkan mitra menyediakan tanah, bangunan dan mengelola SPBU.

Di samping produk BBM, Dian mengatakan, Shell akan terus mengembangkan portofolio produk dan layanan non-BBM (Non-Fuel Retailing/NFR) yang tersedia di SPBU dengan bekerja sama dengan UKM lokal, misalnya kopi, jajanan lokal tradisional dan croffle.

"Selain itu, untuk mendukung agenda transisi energi pemerintah Indonesia, kami menyambut baik peluang untuk menghadirkan lebih banyak instalasi pengisian daya kendaraan listrik, Shell Recharge, melalui kolaborasi dengan mitra-mitra strategis kami," ujarnya.

Dian bilang, upaya tersebut sejalan dengan strategi Powering Progress Shell yang dicanangkan secara global untuk mempercepat transisi perusahaan menuju bisnis energi dengan emisi nol bersih di tahun 2050, seiring perkembangan pasar dan tren masyarakat. (Arfyana Citra Rahayu)

Baca juga: Rupiah dan IHSG Kompak Melaju di Zona Hijau

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Shell: Bisnis SPBU di Indonesia Memiliki Peluang Menarik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com