Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Food Estate di Mlandi, Wonosobo Catatkan Kenaikan Produktivitas

Kompas.com - 01/03/2022, 17:56 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengembangkan kampung maupun kawasan agroindustri sayuran dan tanaman obat yang maju, mandiri, dan modern melalui program food estate atau pembangunan kawasan lumbung pangan.

Pengembangan kawasan agroindustri hortikultura itu salah satunya berlokasi di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Daerah ini mengembangkan beberapa komoditas, seperti kentang, bawang merah, bawang putih, dan aneka cabai dengan luasan total 339,96 hektar (ha).

Adapun beberapa komoditas dari food estate yang ada di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo diklaim mencatat produktivitas tinggi, yaitu 6,7 ton per ha. Jumlah ini merupakan peningkatan dari sebelumnya, yakni 5,6 ton per ha.

Untuk diketahui, food estate merupakan program super prioritas yang diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, (14/12/2021).

Baca juga: Jokowi Tanam Bawang Merah di Lahan Food Estate Temanggung

Dalam kesempatan itu, Jokowi menginginkan agar manfaat program food estate dapat betul-betul dirasakan oleh petani. Terlebih dalam meningkatkan produktivitas sekaligus memberi jaminan pasar sehingga mampu menjamin penghasilan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta jajarannya melakukan pengawalan intensif agar kemanfaatan program food estate dapat dirasakan oleh petani.

“Indikatornya terlihat dari peningkatan produktivitas panen, jaminan pemasaran, dan peningkatan pendapatan petani,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/3/2022).

Baca juga: Akan Bangun 2.358 Kampung Hortikultura, Kementan Dapat Dukungan dari DPR

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas program pengembangan kawasan hortikultura.

Pengembangan kawasan hortikultura, kata dia, akan dilakukan baik terkait memperluas jangkauan program maupun memaksimalkan dukungan budi daya di lokasi pertanaman.

“Kami berharap petani yang berpartisipasi dalam program serupa akan semakin banyak. Tidak sampai di situ, offtaker atau investor akan terus kami gandeng agar ada keberlanjutan usaha tani terutama aspek pemasarannya,” ujar Prihasto dalam pesan tertulis, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Februari 2022, Nilai Tukar Petani Nasional Naik 0,15 Persen

Menjadi penyemangat petani

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Wonosobo, Dwiyama Satyani Budyayu berharap, hasil produktivitas yang tinggi dapat menjadi penyemangat petani di Desa Mlandi untuk tetap kerja keras dalam pengembangan kawasan bawang putih.

“Ini produktivitas yang tinggi di atas rata-rata produktivitas Wonosobo. Dengan adanya peningkatan produktivitas sebesar 1,1 ton per ha atau sekitar 19,6 persen dari produksi biasanya semoga dapat terus menggairahkan petani,” ujarnya saat menyaksikan panen bawang putih yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur, Sabtu (19/2/2022).

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur, Ahmad Sipan mengatakan, peningkatan produktivitas menjadi lebih dari 6 ton per ha tak lepas dari berbagai faktor.

“Faktor tersebut, di antaranya benih bermutu, teman-teman petani yang ulet dan adanya dukungan teknologi dari pemerintah,” imbuhnya.

Baca juga: Mentan Pastikan Food Estate Temanggung-Wonosobo Dapat Anggaran KUR Khusus

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari program food estate. Selain produktivitas yang meningkat, program ini juga diklaim dapat menjaga efisiensi biaya produksi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com