Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Rp 1 Juta, Harga Emas Antam Capai Level Tertinggi sejak November 2020

Kompas.com - 05/03/2022, 11:38 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reli harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih berlanjut seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap perang antara Rusia dengan Ukraina.

Pada sesi perdagangan hari ini, Sabtu (5/3/2022), harga emas batangan Antam melonjak Rp 15.000 per gramnya, menjadi Rp 1.005.000 per gram.

Jika dibandingkan dengan posisi Sabtu (26/2/2022) pekan lalu, harga emas batangan Antam per gramnya telah menguat 3,7 persen atau Rp 36.000.

Selain itu, jika dilihat lebih jauh harga emas batangan Antam pada sesi perdagangan hari ini menjadi yang paling tinggi sejak November 2020.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Tembus 118 Dollar AS Per Barel, Tertinggi sejak 2013

Penguatan juga terjadi pada harga buyback atau jual emas Antam, yakni sebesar Rp 17.000 per gram menjadi Rp 912.000 per gram pada 5 Maret 2022.

Asal tahu saja, harga emas dunia di pasar spot juga tengah berada dalam tren penguatan. Tercatat pada sesi perdagangan kemarin, Jumat (4/3/2022), emas ditutup menguat di level 1.968,4 per troy ons.

Sebagaimana diketahui, Konflik Rusia-Ukraina yang masih terus memanas dan melonjaknya inflasi membuat permintaan pelaku pasar terhadap aset "safe haven" emas meningkat.

Baca juga: Melejit, Harga Emas Antam Tembus Rp 1 Juta Per Gram

Harga emas dunia terus menguat didorong memanasnya geopolitk Rusia-Ukraina yang turut melibatkan negara-negara Barat. Terlebih ketika Rusia meluncurkan serangan skala penuh terhadap Ukraina.

Di sisi lain, serangkaian sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia telah membuat kenaikan harga komoditas, kemacetan rantai pasokan, dan memperlambat pertumbuhan global. Kondisi itu mendorong inflasi secara global yang lebih tinggi, dan memberikan keuntungan bagi emas yang merupakan aset safe haven.

Bukan hanya perang Rusia dan Ukraina, para pelaku pasar saat ini mencari petunjuk terkait kemungkinan besaran kenaikan suku bunga AS. Meskipun emas dianggap sebagai investasi yang aman saat adanya ketidakpastian politik dan ekonomi, namun kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian karena memegang emas yang tak menghasilkan bunga.

Baca juga: Kenapa Emas Jadi Pilihan Buat Investasi? Simak 5 Keuntungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com