Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bakal Rilis Aturan Baru Soal Kripto, Bitcoin dkk Melemah

Kompas.com - 11/03/2022, 06:48 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak murung pada pagi ini, Jumat (11/3/2022), berbeda dengan kemarin. Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling berkabut pagi ini, adalah Bitcoin (BTC) yang ambles 5,8 persen di posisi 39.431 dollar AS. Dilanjutkan oleh Solana (SOL) yang melemah 4,9 persen di level 83,4 dollar AS. Selanjutnya, Binance Exchange (BNB) di level 372,6 dollar AS atau turun 4,8 persen.

Pelemahan juga terjadi pada Polkadot (DOT) dengan penurunan 3,7 persen di posisi 17,08 dollar AS. Dilanjutkan oleh Ethereum di level 2.613 dollar AS atau melemah 3,6 persen, dan Cardano (ADA) di posisi 0,81 dollar AS atau melemah 3,6 persen.

Baca juga: Pria Asal Singapura Curi Kartu Kredit Bos Riot Games untuk Tambang Mata Uang Kripto

Dogecoin (DOGE) melemah pada pagi ini dengan penurunan 3,1 persen menjadi 0,11 dollar AS. Sementara Terra (LUNA) menguat 1,8 persen di level 100,5 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) turun menjadi 0,9 dollar AS (0,02 persen). Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Bitcoin Bertengger di Posisi Rp 601 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Sara Xi, chief product officer di Prime Trust mengungkapkan, saat ini ada banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan aset kripto. Hal utama yang mengerek kinerja kripto, adalah konflik geopolitik Ukraina dan Rusia.

“Ada banyak faktor yang berperan saat ini. Kripto lebih dari sekadar kendaraan investasi. Kripto adalah penyimpan nilai, dan merupakan mata uang. Faktor-faktor itu terkadang melawan dan mendorong harga naik, tetapi, hari ini sentimen ekonomi makro seperti harga minyak, situasi di Rusia dan Ukraina memiliki peran besar,” kata Sara seperti dilansir CNBC.

Guy Gotslak, salah satu pendiri platform investasi cryptocurrency My Digital Money mengungkapkan, pergerakan kripto juga dipengaruhi oleh permintaan eksekutif atau Executive Order (EO), AS yakni mencakup perlindungan terhadap penggunaan kripto.

“Perintah eksekutif bersifat defensif. Tujuan utamanya, untuk melindungi posisi keuangan AS secara global, memastikan peraturan AS (baik federal maupun global) termasuk penggunaan kripto, dan perlindungan pengguna kripto secara hukum,” kata Gotslak.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

https://www.cnbc.com/2022/03/10/bitcoin-btc-falls-following-biden-crypto-executive-order-gains.html

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com