Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Umumkan Stock Slit dan Buyback, Berapa Harga Sahamnya?

Kompas.com - 11/03/2022, 06:37 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan milik miliarder Jeff Bezos, Amazon mengumumkan rencana stock split saham, dan buyback. Amazon mengumumkan pemecahan saham 20 : 1 atau investor akan menerima 20 saham untuk setiap saham yang mereka miliki saat ini.

Setelah pengumuman yang dilakukan pada Selasa (9/3/2022), harga saham Amazon Saham melonjak 6 persen dalam perdagangan, dan pada penutupan bursa saham AS atau Wall Street pagi ini, Amazon naik 5,4 persen.

Baca juga: Wall Street Ditutup Merah, Saham Tesla, Zoom, Amazon Rontok

Melansir CNBC, Amazon juga berencana akan melakukan buyback saham atau pembelian kembali saham senilai 10 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 142,7 triliun (kurs Rp 14.276 per dollar AS). Perseroan menjelaskan, stock split saham tidak mengubah apa pun secara mendasar tentang perusahaan.

Dengan pemecahan saham ini, Amazon berharap sahamnya bisa dimiliki oleh lebih banyak investor, karena harganya akan lebih murah. Dengan stock split, maka dengan harga 2.785,58 per saham atau sekitar Rp 39 juta menjadi 139,28 dollar AS atau Rp 1,9 juta (berdasarkan harga saham Rabu lalu).

“Setiap pemegang yang ada akan mendapatkan 19 saham tambahan untuk setiap saham yang mereka miliki,” seperti yang dilaporkan CNBC.

Baca juga: Bangun Ekosistem Digital, Bank BJB Gandeng Amazon Web Service dan DCI

Amazon merupakan salah satu perusahaan teknologi yang memiliki valuasi yang cukup tinggi. Sebelumnya perusahaan serupa, Induk Google Alphabet mengumumkan pemisahan 20:1 pada bulan Februari. Pada pertengahan 2020, Apple juga mengungkapkan rencana pemecahan 4:1, dan Tesla juga mengatakan kepada investor akan memecah sahamnya menjadi 5:1.

CEO Amazon Andy Jassy mengungkapkan, Amazon telah menghadapi awal yang sulit, sejak bulan Juli tahun lalu dan masuk dalam saham berkinerja terburuk di antara perusahaan-perusahaan Big Tech saat itu yakni 16 persen. Amazon juga baru saja melaporkan tingkat pertumbuhan paling lambat untuk setiap kuartal sejak 2001. Seiring dengan kinerja tersebut, Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan, miliarder Dan Loeb telah menambah kepemilikannya di Amazon, senilai 1 triliun dollar AS.

"Pemisahan ini akan memberi karyawan kami lebih banyak fleksibilitas dalam cara mereka mengelola ekuitas mereka di Amazon dan membuat harga saham lebih mudah diakses oleh orang yang ingin berinvestasi di perusahaan," kata juru bicara Amazon dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, Amazon menaikkan gaji pokok maksimum untuk pekerja perusahaan menjadi 350.000 dollar AS, naik dari sebelumnya 160.000 dollar AS. Hal ini dilakukan karena semakin ketat dan kompetitifnya persaingan di bursa tenaga kerja.

Rencananya, distribusi dari pemecahan saham akan dilakukan kepada pemegang saham Amazon pada 3 Juni 2022, dan mulai diperdagangkan dengan harga yang disesuaikan pada 6 Juni 2022. Pemecahan saham Amazon ini merupakan pemecahan saham keempat Amazon sejak IPO pada tahun 1997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com