Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Merah, Saham Tesla, Zoom, Amazon Rontok

Kompas.com - 04/03/2022, 07:26 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada perdagangan, Kamis (3/3/2022) waktu setempat.

Volatilitas yang terjadi di Wall Street diakibatkan oleh penurunan saham-saham sektor teknologi. Sementara itu, saham di sektor energi masih menguat.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 96,69 poin, atau 0,29 persen menjadi 33.794,66. S&P 500 tergelincir 0,53 persen di level 4.363,49, demikian juga dengan Nasdaq Composite yang melemah 1,56 persen menjadi 13.537,94.

Saham – saham software seperti Okta dan Snowflake masing-masing jatuh 8 persen dan 15 persen, setelah merilis laporan kuartalan.

Sementara itu, Zoom Video Communication turun 8,5 persen dan Tesla turun 4,6 persen. Pelemahan juga terjadi pada Salesforce dan Adobe masing-masing turun lebih dari 2 persen, dan Amazon terkoreksi 2,7.

Baca juga: Wall Street Merah, Saham Tesla, Moderna dan Amazon Ambles

Sementara itu, saham energi seperti Duke Energy naik 1,8 persen, dan Chevron naik 1,34 persen. Demikian juga dengan perusahaan di sektor farmasi seperti Amgen naik 1,7 persen dan Walmart menguat lebih dari 2 persen.

Volatilitas terjadi sejak awal pekan ini, dengan pembalikan tajam di beberapa sektor terutama sektor teknologi yang berada dalam tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Ahli strategi Citi Robert Buckland mengungkapkan, saat ini pasar sudah mendekati titik terendahnya untuk tahun ini.

“Meskipun terjadi konflik Ukraina, ekuitas global cukup kuat. Kerugian telah terkonsentrasi di saham dengan eksposur langsung Rusia dan sektor financial. Kami menyoroti ekuitas global telah turun 10-20 persen lebih tinggi dibandingkan krisis geopolitik sebelumnya,” kata Buckland seperti dikutip dari CNBC.

Baca juga: Wall Street Ditutup Melemah, Saham Perbankan AS Rontok

Rencana pengetatan Federal Reserve

Sementara itu, penasihat ekonomi Allianz Mohamed El-Erian mengatakan, koreksi yang terjadi bisa saja sebagai bentuk navigasi kenaikan suku bunga yang dan rencana kebijakan pengetatatn dari Federal Reserve.

“Pasar telah menguat, namun berapa lama itu akan bertahan? Pasar bisa semakin lemah karena Fed tidak menyuntikkan likuiditas mulai bulan ini. Jadi saya memperkirakan secara teknikal pasar akan menjadi jauh lebih lemah tahun ini, yang artinya pasar akan lebih bergejolak dan akan ada lebih banyak tekanan,” kata El-Erian.

Harga energi bergerak lebih tinggi pada Rabu, tetapi mereda pada Kamis pagi. Patokan perdagangan minyak mentah West Texas Intermediate di bawah 110 dollar AS per barel. Sementara itu Treasury AS 10-tahun turun menjadi 1,85 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com