Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Kembali Melaju? Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 15/03/2022, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Selasa (15/3/2022). IHSG Senin (14/3/2022) ditutup positif di level 6.952 atau naik 29,6 poin (0,43 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengungkapkan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai kenaikan volume dengan stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross.

“IHSG diprediksi menguat, pergerakan masih dibayangi tingginya harga komoditas. Di sisi lain, investor akan lebih konservatif jelang penetapan suku bunga di tengah pekan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.974 hingga 6.997, support di level 6.895 sampai dengan 6.923.

Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, banyaknya sentimen negatif membuat para Manager Investasi untuk sementara waktu menghindari China. Meskipun ada beberapa yang bertahan, namun hanya bertahan, tapi tidak menambahkan apapun ke dalam portfolionya mereka.

“Belum lagi peraturan dari Bursa Amerika terhadap perusahaan China yang berpotensi mendelisting perusahaan perusahaan China di Amerika. Hal ini yang menjadi tekanan secara jangka pendek, dan menjadi sebuah pembuktian, seberapa jauh China mampu bertahan dan kembali bangkit,” kata Maximilianus.

Di sisi lain, tingkat suku bunga The Fed yang dipertahankan rendah sejak pandemi atau sebesar 0,25 persen hampir berada di ujung jalan. Pasalnya, tingkat inflasi AS tersebut terus menanjak seiring dengan gangguan pasokan yang terjadi dan diperparah dengan konflik Rusia-Ukraina yang membuat harga komoditas terus mencetak rekor.

Baca juga: Ini 10 Saham Paling Cuan dalam Sepekan, Sektor Properti Mendominasi

Untuk meredam tingkat inflasi yang bergerak liar, pejabat The Fed terpaksa mengambil langkah agresif pengetatan moneter demi menstabilisasi sistem keuangan. Di sisi lain, korelasi antara kebijakan moneter AS dan Indonesia, tidak akan serta-merta membuat Bank Indonesia juga agresif dalam menaikkan suku bunga.

Sebab, tingkat inflasi dalam negeri yang terpantau masih rendah dan masih berada dalam target inflasi dalam negeri yaitu 2 persen hingga 4 persen. Dengan kenaikan suku bunga, saham yang berpotensi terdampak yakni growth stock atau saham-saham di sektor teknologi, properti dan infrastruktur.

“Berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan ditradingkan pada level 6.895 - 6.997. Namun, ramainya sentimen negatif yang ada saat ini, juga berpelung mendorong koreksi pada IHSG,” jelas dia.

Nah bagamana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini?

Simak rekomendasi saham secara teknikal dari dua perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas
PTPP entry level 1.045 – 1.065, TP 1.120 – 1.145, stop loss 1.035
MNCN entry level 850 - 870, TP 910 - 930, stop loss 835
CTRA entry level 1.040 – 1.070, TP 1.100 – 1.130, stop loss 1.025

2. Pilarmas Investindo
BBNI last price 8.100, support 7.950, resistance 8.300
SIDO last price 1.020, support 985, resistance 1.065
TLKM last price 4.580, support 4.520, resistance 4.670, TP 5.050 - 5.800, Exit 4.200 - 4.400

Baca juga: Wall Street Mayoritas Merah, Saham Apple, Qualcomm, hingga JD.Com Berguguran

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com