Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Harga Minyak Goreng Jelang Ramadhan

Kompas.com - 23/03/2022, 06:58 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang bulan Ramadhan, harga minyak goreng kemasan masih menguras dompet. Namun, pemerintah masih memberikan subsidi bagi minyak goreng curah.

Seperti diketahui, pemerintah merombak total kebijakan terkait minyak goreng sawit curah, dari semula berbasis perdagangan menjadi kebijakan berbasis industri.

Ini dilakukan karena kebijakan minyak goreng sawit curah berbasis perdagangan dinilai tidak efektif menjaga pasokan dan harga bagi masyarakat, pelaku usaha mikro, dan usaha kecil.

Berdasarkan data hargapangan.id secara rata-rata nasional, harga minyak goreng curah di pasar tradisional pada Selasa (22/3/2022), turun Rp 250 menjadi Rp 19.200 per kg. Minyak goreng kemasan merek premiun juga turun Rp 300 menjadi Rp 24.300 per kg, dan untuk merek sederhana turun Rp 500 menjadi Rp 23.600 per kg.

Baca juga: DPR soal Isu Mafia Minyak Goreng: Tak Perlu Digembor-gemborkan, Langsung Tangkap Saja

Sementara itu, di pasar modern, minyak curah dibandrol seharga Rp 14.500 per kg atau naik Rp 150. Sedangkan minyak goreng kemasan premium naik Rp 450 menjadi Rp 16.000 per kg, dan untuk kemasan sederhana tetap Rp 15.800 per kg.

Mengutip situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), terjadi kenaikan harga yang signifikan pada minyak goreng dalam sepekan. Jika dibandingkan dengan tanggal 14 Maret 2022, harga minyak curah mengalami kenaikan 11,8 persen dari Rp 16.000 per liter menjadi Rp 17.900 per liter.

Kenaikan juga terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana dalam sepekan, dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 21.800 per liter atau naik 32,12 persen. Minyak goreng kemasan premium juga mengalami kenaikan 37,36 persen dari Rp 18.200 menjadi Rp 25.000 per liter.

Jika ditelaah lebih dalam, beberapa kota besar di tanah air juga mengalami kenaikan harga minyak goreng menjelang bulan suci Ramadhan. Di DKI Jakarta misalnya, minyak goreng curah mengalami kenaikan 3,6 persen dalam sepekan, dari Rp 16.300 per liter menjadi Rp 16.900 per liter.

Baca juga: Soal Minyak Goreng Langka-Mahal, Erick Thohir Ketuk Hati Pengusaha Swasta

Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng kemasan sedernaha dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 19.000 per liter, atau naik 28,3 persen. Untuk kemasan premium di DKI Jakarta dalam sepekan melejit 20,5 persen dari Rp 18.500 per liter menjadi Rp 22.300 per liter.

Di Sumatera Utara, harga minyak curah dibandrol seharga Rp 17.400 per liter atau naik 16,7 persen dibanding pekan lalu Rp 14.900 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dipatok seharga Rp 21.800 atau melonjak 32,9 persen dari sebelumnya Rp 16.400.

Sementara minyak goreng kemasan premium menjadi Rp 21.900 per liter setelah pekan lalu bertengger di Rp 17.900 per liter, atau naik 22,3 persen.

Di Jawa Barat, harga minyak meroket hingga 46,1 persen untuk kemasan premium, dari Rp 16.300 per liter pada pekan lalu, jadi Rp 23.800.

Sementara untuk kemasan sederhana mengalami kenaikan 18,4 persen, dari Rp 16.300 per liter menjadi Rp 19.300 per liter. Pun demikian dengan minyak goreng curah yang naik 7,2 persen dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 17.700 per liter.

Baca juga: Pemerintah Rombak Total Kebijakan Minyak Goreng Sawit Jadi Berbasis Industri, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com