Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK Bank Gandeng PT Commerce Finance Salurkan Kredit SPayLater

Kompas.com - 27/04/2022, 12:32 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) terus memperluas jaringannya, kali ini dengan menggandeng PT Commerce Finance dalam kerja sama strategis. Hal ini sejalan dengan prioritas Presidensi G20 tahun 2022 yakni memajukan inklusi
keuangan. 

Kerja sama strategis berupa pemberian fasilitas pinjaman (channeling) untuk produk Shopee Pay Later (SPayLater), produk kredit pembayaran (bayar nanti) untuk bertransaksi di e-commerce Shopee. Saat ini, penggunaan SPayLater bisa dengan metode cicilan. 

CEO OK Bank Park Young Man mengatakan, kesempatan berkolaborasi dengan PT Commerce Finance untuk produk SPayLater, merupakan bentuk keseriusan komitmen OK Bank untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.

"Kami yakin kerja sama ini serta layanan produk perbankan yang kami berikan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat," kata Park Young Man melalui rilis, Rabu (27/04/2022). 

Baca juga: Apa Itu Shopee PayLater, dan Dampaknya jika Terlambat Bayar Tagihan

Sebagai informasi, OK Bank sendiri merupakan perseroan hasil merger antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar pada 2019. Bank ini berfokus pada sektor ritel dan channeling di Indonesia. 

Selain memperluas penyaluran kredit channeling, OK Bank juga berfokus pada produk OK
KTA. Salah satu produk pinjamannya adalah OK! KTA, yang dapat diakses melalui OK! Mobile Banking.

CEO OK Bank mengakui bahwa kerja sama lintas platform di Indonesia dapat menjadi solusi
dalam menjangkau nasabah baru, serta masyarakat yang belum tersentuh produk dan
layanan keuangan (unbanked).

“Ke depan, OK Bank akan terus berinovasi serta menggandeng lebih banyak lagi mitra, untuk bersama-sama dapat membantu program pemerintah dalam mempercepat pemulihan pasca Covid-19 serta mendorong pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Park Young Man.

Baca juga: Paylater Makin Marak, Simak 5 Risiko Penggunaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com