Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Wall Street, Harga Bitcoin Ambles 8,3 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 06/05/2022, 08:50 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak suram pada pagi ini, Jumat (6/5/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Cardano (ADA) yang ambles 14,34 persen pada level 9,78 dollar AS. Diikuti oleh Polkadot (DOT) di level 14,4 dollar AS atau terperosok 11,7 persen. Selanjutnya, Solana (SOL) di posisi 83,6 dollar AS atau melemah 10,7 persen.

Pelemahan juga terjadi pada Bitcoin (BTC) yang terjun 8,3 persen pada level 36.325 dollar AS. Kemudian, Ethereum (ETH) yang berada di level 2.731 dollar AS atau turun 7,14 persen. Dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) yang terkoreksi 6,9 persen pada level 375,8 dollar AS.

Baca juga: Harga Kripto Melonjak Usai Pengumuman Kenaikan Suku Bunga The Fed

Aset kripto berlogo anjing, Dogecoin atau DOGE juga melemah 6,7 persen di level 0,12 dollar AS, dan disusul oleh Terra (LUNA) di level 81,61 dollar AS, atau melemah 5,06 persen.

Pagi ini Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) kompak melemah masing – masing naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS dan 0,9 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: [ POPULER MONEY ] Harga Kripto Melonjak | Market Cap GOTO Ambles Rp 77,8 Triliun | Isi BBM di Rest Area Dibatasi

Mengutip Coindesk, perdagangan kripto di hari Kamis dilanda kekhawatiran, setelah saham – saham AS pada perdagangan di Wall Street turun tajam. Ada potensi risk-off yang terjadi di antara pelaku pasar dan mendorong perubahan harga jangka pendek.

Bitcoin sebagai aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, sempat turun sebanyak 10 persen, sekaligus membalikkan kenaikan hari Rabu menuju 40.000 dollar AS. Penurunan Kamis adalah penurunan harga terbesar dalam dua bulan terakhir.

“Walau demikian penurunan volume penjualan Bitcoin tidak terlalu ekstrem dibandingkan dengan penurunan harga sebelumnya. Itu menunjukkan penurunan lebih lanjut mungkin terjadi. Indikator teknis menunjukkan penurunan lebih lanjut menuju zona support 30.000 sampai dengan 32.000 dollar AS,” seperti dikutip dari Coindesk.

Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak 6 Persen Usai The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com