Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Terkapar Sehari Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed, Saham–saham Teknologi Rontok

Kompas.com - 06/05/2022, 07:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street turun tajam pada Kamis (5/5/2022) waktu setempat atau, sehari setelah Federal Reserve atau The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Penurunan tajam ini merupakan yang terdalam sejak tahun 2020. Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 1.063 poin, atau ambles 3,12 persen, dan ditutup pada 32.997,97. Nasdaq Composite juga terjun 4,99 persen berakhir pada 12.317,69. S&P 500 turun 3,56 persen menjadi 4.146,87.

“Jika indeks naik 3 persen dan kemudian menyerah setengah persen pada hari berikutnya, itu hal yang normal. Tetapi melihat kemarin dan hari ini yang terbalik, benar – benar hal yang luar biasa,” kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif di Schwab Center for Financial Research mengutip CNBC.

Baca juga: Wall Street Menguat Tajam Usai Pengumuman Kenaikan Suku Bunga The Fed

Saham teknologi paling tertekan selama jam perdagangan Kamis, dimana Meta Platforms yang merupakan induk Facebook, dan Amazon masing-masing turun tajam 6,8 persen dan 7,6 persen. Demikian juga dengan saham Microsoft yang ambles sekitar 4,4 persen, Salesforce jatuh 7,1 persen, dan Apple merosot hampir 5,6 persen.

Saham e-commerce menjadi penopang pelemahan pada hari Kamis menyusul beberapa laporan kuartalan yang mengecewakan. Etsy dan eBay masing-masing terjun 16,8 persen dan 11,7 persen, setelah merilis laporan pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi.

Baca juga: Wall Street Naik Tipis Jelang Pengumuman Penetapan Suku Bunga The Fed

Pasar Treasury juga berbalik secara dramatis setelah reli pada perdagangan di hari Rabu. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun bergerak berlawanan dengan harga, dan melonjak kembali di atas 3 persen pada hari Kamis dan mencapai level tertinggi sejak 2018.

Zachary Hill, kepala strategi portofolio di Horizon Investments, mengatakan, kenaikan suku bunga dapat memberi tekanan pada saham teknologi yang berorientasi pada pertumbuhan, karena menjadikan pendapatan perusahaan teknologi kurang menarik bagi investor.

"Meskipun pengetatan terjadi selama beberapa bulan terakhir, jelas bahwa Fed ingin melihat pengetatan lebih lanjut. Penilaian ekuitas yang lebih tinggi juga tidak sesuai dengan keinginan The Fed, kecuali rantai pasokan pulih dengan cepat dan Fed menjadi lebih hawkish sekali lagi," ujar Hill.

Baca juga: Wall Street Berakhir Hijau, Saham–saham Teknologi Rebound

Saham yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi juga terpukul pada hari Kamis, dimana Caterpillar turun hampir 3 persen, dan JPMorgan Chase melemah 2,5 persen, dan Home Depot ambles sekitar 5 persen.

Aksi jual di bursa saham Amerika Serikat pada hari Kamis cukup besar, dengan lebih dari 90 persen saham S&P 500 turun. Bahkan perusahaan dengan kinerja terbaik untuk tahun ini, seperti Chevron, Coca-Cola dan Duke Energy juga terseret turun kurang dari 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com