Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Merah, Aksi Jual Bersih Asing Mencapai Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 09/05/2022, 12:32 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg,RTI

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (9/5/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.948,31 atau turun 280,6 poin (3,88 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.228,91. Aksi jual bersih atau net sell asing mencapai Rp 1,6 triliun.

Sementara itu, terdapat 151 saham yang hijau, 421 saham merah dan 117 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 15,7 triliun dengan volume 15,4 miliar saham.

Baca juga: IHSG Turun Tajam, ASII, GOTO, BUKA, dan EMTK Kompak ARB

Aksi jual bersih asing tertinggi siang ini, pada Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Net sell asing BBCA mencapai Rp 2,3 triliun, dan BBRI mencapai Rp 1,7 triliun.

Harga saham BBCA ambles 5,5 persen pada level Rp 7.675 per saham, dan BBRI merosot 6,5 persen di level Rp 4.550 per saham.

Pelemahan IHSG menjadi sebab beberapa saham masuk dalam radar Auto Reject Bawah (ARB). Top losers siang ini sekaligus saham yang masuk daftar ARB antara lain, Astra International (ASII) yang terjun 6,9 persen pada level Rp 7.050 per saham.

Kemudian, Bukalapak (BUKA) pada posisi Rp 356 atau ambles 6,8 persen. Disusul oleh GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang merosot 6,6 persen pada level Rp 254 per saham.

Baca juga: Libur Lebaran Usai, IHSG Langsung Melorot Hampir 200 Poin, Rupiah Melemah Tembus Rp 14.500 Per Dollar AS

Top gainers siang ini, Samudera Indonesia (SDMR) yang melesat 24 persen di posisi Rp 2.480 per saham. Dilanjutkan oleh Unilever Indonesia (UNVR) yang naik 3,8 persen pada posisi Rp 4.040 per saham. Kemudian, Bintang Samudera Mandiri (BSML) berada di posisi Rp 1.805 per saham atau menguat 3,14 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 2,4 persen, Strait Times 0,17 persen, dan Shanghai Komposit 0,04 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.18 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.580 per dollar AS atau turun tajam 100 poin sebesar 0,69 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com