Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dibahas di Forum G20, Sri Mulyani Sebut Gaji Perempuan 30 Persen Lebih Rendah

Kompas.com - 21/05/2022, 11:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, presidensi G20 Indonesia turut membahas kepentingan pekerja perempuan, termasuk isu soal gaji yang dibedakan berdasarkan gender.

Bendahara negara ini mengungkapkan, gaji perempuan biasanya lebih kecil. Besarannya sekitar 30 persen lebih rendah dibanding laki-laki.

"Makanya waktu Indonesia sebagai 0residensi G20 dan kita mengangkat isu Women 20 (W20) secara konstruktif. Menunjukkan kemampuan kompetensi perempuan ini merupakan angin segar yang baik," kata Sri Mulyani dalam tayangan Youtube Road to W20, Sabtu (21/5/2022)

Baca juga: Di G20 Menkop Teten Dorong Wirausaha Perempuan Tingkatkan Kontribusi dalam Pemulihan Ekonomi

Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, perempuan akan dibayar lebih rendah sebagus apapun kinerjanya. Pasalnya, profesi tersebut dianggap pekerjaan sampingan dari ibu rumah tangga.

Perlakuan yang diberikan akan berbeda jika laki-laki yang berkinerja baik. Biasanya, atasan akan langsung menghitung profit atau bonus di luar gaji dari baiknya kinerja tersebut.

"Perempuan dibayarnya 30 persen lebih rendah dari laki-laki. Kalau perempuan melakukan sesuatu karena gendernya, dia dianggap itu suatu pekerjaan yang cute, ya sudah dikasih seadanya. Kalau laki-laki langsung dihitung cost, margin berapa, dan dia mendapat profit," beber Ani.

Baca juga: Penjelasan Sri Mulyani soal Rencana Kenaikkan Tarif Listrik Golongan 3.000 VA ke Atas

Tak heran kata Ani, pandangan ini menjadi salah satu tantangan besar selama pandemi. Ketika pandemi Covid-19 menghantam dunia, perempuan yang paling banyak terkena imbas.

Pekerja di bidang kesehatan termasuk perawat misalnya, banyak didominasi oleh perempuan di seluruh dunia. Di sisi lain, seorang ibu rumah tangga yang bekerja juga harus mengurus anak dengan sistem belajar dari rumah (study from home/SFH).

Dengan begitu, perempuan dihadapkan pada kondisi tak ideal karena banyaknya beban yang ditanggung.

"Implikasi dari kesehatan pandemi adalah masalah sosial, dominasi dari pekerja di bidang sosial lagi-lagi perempuan. Pandemi ini krisisnya langsung ke UMKM yang didominasi perempuan, and thats why pandemi lebih sulit untuk perempuan," tandas Sri Mulyani.

Baca juga: Erick Thohir Bela Sri Mulyani Tambah Subsidi untuk PLN dan Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com