Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dogecoin Menguat Saat Aset Kripto Lain Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 28/05/2022, 07:31 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak suram pada pagi ini, Sabtu (28/5/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Solana (SOL) yang ambles 6,5 persen di posisi 41,13 dollar AS. Dilanjutkan oleh Avalanche atau AVAX pada posisi 22,64 dollar AS atau terjun 6,13 persen. Dilanjutkan oleh Cardano (ADA) yang melemah 5,8 persen pada level 0,45 dollar AS.

Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) yang terkoreksi 4,6 persen pada posisi 1.735 dollar AS. Dilanjutkan oleh Bitcoin (BTC) pada level 28.738 dollar AS atau melemah 2,5 persen. Kemudian, Binance Exchange (BNB) yang turun 2,3 persen pada posisi 302,32 dollar AS.

Baca juga: Bitcoin hingga Dogecoin Turun Lagi, Cek Harga Kripto Hari Ini

Sementara itu, Dogecoin atau DOGE menanjak 3,4 persen di level 0,08 dollar AS. Namun, Polkadot (DOT) bergerak di zona merah dengan penurunan 0,89 persen menjadi 9,16 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,01 persen di level 0,9 dollar AS. Sementara itu, USD Coin (USDC) menguat 0,01 persen pada posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Bitcoin, Ethereum, Dogecoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Adapun kapitalisasi pasar kripto global dalam 24 jam terakhir senilai 1,19 triliun dollar AS atau turun 2,78 persen. Sementara itu, total volume perdagangan kripto sebesar 94,89 miliar atau naik 0,4 persen, dan stablecoin sebesar 82,45 miliar yang mewakili 86,89 persen jumlah seluruh aset kripto.

Mengutip Coindesk, secara jangka pendek harga kripto memang cenderung stabil. Namun, tekanan yang terjadi saat ini menandakan adanya short selling besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini akan mempengaruhi perdagangan di minggu – minggu selanjutnya.

"Ada short selling besar-besaran selama beberapa minggu terakhir, yang mungkin menandakan tekanan pendek di minggu-minggu mendatang. Namun, masih ada penyeimbang di akhir bulan, dan ini bisa membantu,” David Duong, kepala penelitian institusional di Coinbase.

Baca juga: Aspakrindo: Aset Kripto Sudah Tidak Dipandang Sebelah Mata...

Dari sisi makro, MRB Partners, sebuah perusahaan riset investasi global, menilai dengan pemulihan pasar ekuitas dan pertumbuhan global terbukti tangguh, bisa menjadi sentimen positif bagi aset kripto.

“Jika suku bunga dan imbal hasil obligasi tetap tenang untuk jangka waktu tertentu, maka penurunan harga kripto akan melambat sementara. Namun, di sisi lain, bank sentral pada gilirannya mengindikasikan kebijakan hawkish baru," tulis MRB.

Menurut MRB Partners, kenaikan jangka pendek dalam saham bisa menjadi penarik bagi kripto, dengan asumsi korelasi tinggi antara kedua aset tetap utuh. Sebaliknya, penurunan kripto menandakan kenaikan terbatas pada saham karena sentimen risk-off berlaku.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com