Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Naik, Rawit Merah Capai Rp 83.333 Per Kg

Kompas.com - 30/05/2022, 12:48 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga di Jakarta. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, Senin (30/5/2022), jenis cabai yang harganya mengalami kenaikan adalah cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, hingga cabai rawit hijau.

Cabai merah keriting menjadi Rp 58.794 per kilogram.mengalami kenaikan Rp 2.817 per kilogram dibandingkan harga kemarin

Harga tertinggi cabai merah keriting ada di Pasar Rumput yang dibanderol Rp 80.000 per kilogram. Sementara harga yang paling rendah di Pasar Cibubur yang dibanderol Rp 40.000 per kilogram.

Baca juga: Terraform Labs Bangkitkan Terra Luna dengan Nama Baru

Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada harga cabai rawit merah. Harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta dibanderol Rp 83.333 per kilogram.

Di Pasar Induk Kramat Jati, komoditas ini naik Rp 10.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram, dan di Pasar Senen naik Rp 2.000 menjadi Rp 75.000 per kilogram. Sementara di Pasar Sunter Podomoro dan Pasar Glodok stabil di harga Rp 70.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai rawit hijau di Jakarta rata-rata dibanderol Rp 57.667 per kilogram. Harga tertinggi untuk komoditas ini ada di Pasar Rumput yang dibanderol Rp 80.000 per kilogram dan terendah di Pasar Cibubur yang dibanderol Rp 35.000 per kilogram.

Sedangkan cabai merah besar rata-rata dibanderol Rp 66.625 per kilogram. Di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai merah besar turun Rp 3.000 menjadi Rp 52.000 per kilogram. Sementara di Pasar Senen dan Pasar Sunter Podomoro, harga cabai merah besar stabil di harga Rp 70.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Pangan Hari Ini, Cabai dan Telur Ayam Terpantau Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com