Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Bergerak Fluktuatif, Rupiah Melemah

Kompas.com - 06/06/2022, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif cenderung melemah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (6/6/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang merah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 7.180,26 atau turun 2,6 poin (0,04 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.182,96.

Sebanyak 265 saham melaju di zona hijau dan 157 saham di zona merah. Sedangkan 181 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,32 triliun dengan volume 2,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah, Analis: Kesempatan Buy on Weakness

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk shooting star mengindikasikan potensi terkoreksi.

“Dari dalam negeri pergerakan masih akan ditopang oleh musim rilis kinerja emiten kuartal pertama serta pembagian dividen. Di awal pekan pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara bursa Asia pagi ini mayoritas merah dengan penurunan Strait Times 0,41 persen, Hang Seng Hong Kong 0,18 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,25 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 1,8 persen.

Adapun Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 1,6 persen, Nasdaq Composite 2,4 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,05 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.462 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.432 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan meningkatnya kekhwatiran pasar terhadap kenaikan inflasi. Naiknya kembali harga minyak mentah dunia menjadi pemicu kekhawatiran inflasi.

“Sebelumnya harga minyak sudah naik karena larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa diberlakukan, menambah ketatnya suplai minyak. Selain itu, prospek kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif juga masih pergerakan nilai tukar lainnya termasuk rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.450 per dollar AS sampai dengan Rp 14.480 per dollar AS.

Baca juga: Bagaimana Cara Investasi di Saham Syariah?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com