Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Super Air Jet Delay 3 Jam, Dirut Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 20/06/2022, 17:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Super Air Jet tipe Airbus 320-200 PK-SJD dengan rute penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) sempat mengalami penundaan keberangkatan selama 3 jam.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/6/2022). Awalnya, pesawat tersebut dijadwalkan terbang pukul 17.10 WIB dari Bandara YIA. Namun hingga pukul 19.30 WIB, pesawat tidak kunjung berangkat padahal boarding atau waktu penumpang masuk pesawat sejak pukul 16.40 WIB.

Kejadian itu sempat diunggah oleh akun Tiktok @sumiati_erwin sebagai salah satu penumpang dari pesawat Super Jet Air yang mengalami delay berjam-jam. Pada video itu menunjukkan para penumpang yang ada di dalam pesawat mengeluh karena tak kunjung lepas landas dan meminta kejelasan dari kru pesawat.

"Boarding jam 16.40 tapi sampai jam 19.30 belum terbang-terbang dan kapten pilotnya tidak keluar-keluar... Bagaimana menurut Anda?," tulis postingan tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Menhub Ungkap 2 Titik Krusial Selama Pelaksanaan Mudik Lebaran 2022

penyebab pesawat super air jet delay selama 3 jamtangkapan layar akun tik tok penyebab pesawat super air jet delay selama 3 jam

Dirut minta maaf

Direktur Utama (Dirut) Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, sebelum penumpang memasuki kabin, pesawat sudah menjalani pengecekan terlebih dahulu oleh teknisi dan pilot. Pesawat pun dinyatakan layak terbang dan aman untuk dioperasikan (safe for flight).

Namun, ketika penumpang sudah masuk ke dalam kabin dan bersiap melakukan penerbangan, terdapat salah satu indikator pada sistem pesawat yang perlu segera dicek. Oleh sebab itu, penerbangan pun menjadi ditunda demi keselamatan.

"Penundaan keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator pada sistem pesawat yang menunjukkan segera dilakukan pengecekan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Viral Video Pesawatnya Tak Jadi Terbang, Ini Penjelasan Super Air Jet

"Dalam memastikan serta memenuhi faktor keselamatan dan keamanan, keputusan pilot sangat tepat dengan memutuskan penundaan keberangkatan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta," sambung Ari.

Ia mengatakan, atas penundaan itu seluruh penumpang Super Air Jet diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu di terminal keberangkatan. Ari pun meminta maaf karena ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang.

Menurutnya, Super Air Jet juga mempersiapkan penerbangan pengganti menggunakan pesawat lainnya, yaitu Airbus 320-200 beregistrasi PK-SAQ. Pesawat itu sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan aman dioperasikan.

"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang timbul dan kami telah menjalankan ketentuan menurut persyaratan yang berlaku," pungkas Ari.

Baca juga: Resmi Mengudara, Intip Gaya Pramugari Super Air Jet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com