Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Perusahaan Penerima PMN BUMN Rp 73 Triliun dan Rincian Penggunaan Dananya

Kompas.com - 05/07/2022, 07:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKomisi VI DPR RI telah menyetujui usulan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 10 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 73 triliun di tahun 2023.

"Komisi VI DPR RI menyetujui tekait usulan BUMN menerima PMN tahun 2023 dan corporate action 2022,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal, dalam agenda Rapat Kerja Komisi VI DPR bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (4/7/2022).

Adapun komposisi dari PMN BUMN senilai Rp 73 triliun tersebut, mencakup PMN tunia senilai Rp 69,8 triliun, dan PMN non tunai sejumlah Rp 3,4 triliun. Beberapa perusahaan pelat merah akan menerima PMN tersebut, sebagai modal kerja.

Baca juga: Komisi VI DPR RI Setujui PMN BUMN Senilai Rp 73 Triliun

Untuk lebih jelasnya, simak 10 BUMN yang bakal terima PMN di tahun 2023, dan rincian penggunaan dananya:

1. PT PLN (Persero)

Sebagai perusahaan yang menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia, PLN akan mendapatkan suntukan dana segar senilai Rp 10 triliun. Adapun penggunaan anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, sektor pembangkit, transmisi gardu induk, distribusi, dan termasuk di dalamnya program listrik desa dan pembangkit EBT.

2. PT LEN (Persero)

Perusahaan plat merah yang fokus pada pembuatan komponen elektronik ini juga akan mempertoleh dana PMN senilai Rp 3 triliun di tahun 2023. Adapun penggunaan dana PMN tersebut untuk pengembangan fasilitas, peningkatan kapasitas produksi radar, pesawat, kapal, amunisi, medium tank, kendaraan tempur, dan modernisasi senjata.

Baca juga: Sejumlah BUMN Bakal Diguyur PMN, Ini Rincian yang Disetujui Komisi VI DPR

3. ID Food (Rajawali Nusantara Indonesia)

Selanjutnya, BUMN di sektor pangan ID Food juga akan menerima dana segar sebesar Rp 2 triliun melalui PMN. Dana segar itu nantinya akan digunakan untuk permodalan, mencakup perbaikan struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha dalam rangkat mewujudkan ketahanan pangan nasional.

4. PT Hutama Karya

Perusahaan yang bergerak pada sektor pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol ini juga akan menerima PMN senilai Rp 30,5 triliun. Adapun penggunaan dana ini adalah untuk pengembangan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri atas PMN konstruksi JTTS tahap I dan tahap II.

Baca juga: Minta Modal Rp 73,6 Triliun, Erick Thohir: Kami Pastikan PMN Ini Membawa Hasil yang Baik

5. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata)

Aviata juga menjadi salah satu perusahaan plat merah yang mendapat persetujuan untuk memperoleh bantuan dana melalui PMN sebesar Rp 9,5 miliar. Adapun penggunaan dananya adalah untuk untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan infrastrukur aviasi, serta pembebasan lahan, serta untuk penyelesaian proyek kawasan KEK Mandalika.

6. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group/ IFG

Holding asuransi BUMN ini juga berkesempatan memperoleh dana PMN senilai Rp 6 triliun. Adapun penggunaan dana PMN IFG adalah untuk pelaksanaan penugasan penjaminan KUR yang akan dijalankan oleh PT Jamkrindo dan PT Askrindo.

Baca juga: Kementerian BUMN Usul 10 BUMN Dapat PMN Rp 73,26 Triliun pada 2023, Tertinggi Hutama Karya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com