Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Stunting, BKKBN Gandeng Dexa Group Jadi Mitra

Kompas.com - 07/07/2022, 19:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya mencapai target pemerintah menurunkan prevalensi stunting hingga menjadi 14 persen pada tahun 2024. Untuk itu, BKKBN menggandeng berbagai mitra, salah satunya adalah Dexa Group.

Pada acara Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 yang mengambil tema 'Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting', Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo menyatakan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting.

Ia menambahkan, Harganas merupakan momentum refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas.

"Terima kasih kepada segenap mitra yang luar biasa mendukung penurunan stunting," tutur dr. Hasto melalui keterangannya, Kamis (7/7/2022). 

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Kerja Keras Turunkan Persentase Stunting

Gandeng Dexa Group dan libatkan bidan

Berkaitan dengan pemberian ASI ekslusif untuk mencegah stunting, BKKBN menggandeng Dexa Group untuk melakukan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui dengan melibatkan bidan.

Sebanyak 2.932 bidan telah terlibat dalam program 'Edukasi Bersama Bidan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan'.

Corporate Affairs Dexa Group Krestijanto Pandji mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen untuk membantu program penurunan angka stunting, sesuai dengan salah satu core values Dexa Group yakni Deal with Care.

"Dalam program ini, bersama-sama dengan BKKBN, kami melakukan edukasi pada 251 kabupaten dan kota di 32 provinsi. Sebanyak 12 provinsi di antaranya merupakan daerah prioritas penanganan stunting pemerintah," ungkap Krestijanto.

Pada acara Harganas, Dexa Group juga menghadirkan Rumah ASI HerbaAsimor, agar ibu hamil dan menyusui dapat berkonsultasi dengan bidan untuk mencegah stunting.

Baca juga: Cegah Stunting di Indonesia, BKKBN Dorong Ibu Pasang KB Pasca-bersalin

Obat herbal Indonesia

 

Sedangkan HerbaAsimor merupakan produk yang mampu membantu menambah kualitas dan kuantitas ASI yang menggunakan bahan alam asli Indonesia dan diolah dengan teknologi modern. Bahan yang digunakan yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus.

Presiden Direktur PT Dexa Medica V Hery Sutanto menjelaskan saat ini Asimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten dan kota di Indonesia. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor ini.

“HerbaAsimor dikembangkan dari biodiversitas Indonesia, sehingga memiliki TKDN di atas 80 persen. Ini juga sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian farmasi nasional,” papar V. Hery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com