Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Terkoreksi Tipis Jelang Pengumuman Inflasi

Kompas.com - 01/08/2022, 10:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Senin (1/8/2022) dibuka melemah, dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.860 per dollar AS, melemah dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.834 per dollar AS.

Terpantau nilai tukar rupiah bergerak di zona merah, di mana sampai dengan pukul 09.30 nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.856 dollar AS, turun 0,15 persen.

Baca juga: Jelang Pengumuman Inflasi, IHSG Dibuka Menguat

Analis pasar uang Ariston Tjendra menilai, sebenarnya pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar rupiah berpotensi menguat, bahkan dapat mencapai level Rp 14.800 per dollar AS.

Hal itu tidak terlepas dari pengumuman bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu, yang mengindikasikan penurunan intensitas kebijakan suku bunga acuan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.

"Pasca pengumuman keputusan kebijakan moneter bank sentral AS pekan lalu, dollar AS mendapatkan tekanan terhadap nilai tukar lainnya karena bank sentral tidak memberikan ketegasan mengenai kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif ke depannya," tutur Ariston, kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Turun Rp 2.000 Per Gram, Berikut Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Sementara itu dari dalam negeri, Ariston meyakini pengumuman data inflasi periode Juli 2022 akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah pada hari ini.

Pasalnya, hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) menunjukkan inflasi Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,5 persen secara bulanan (month on month/mom), lebih rendah dari realisasi inflasi bulan sebelumnya, yakni sebesar 0,61 mom.

"Rupiah potensi penguatan ke arah Rp 14.800, sementara resisten di kisaran Rp 14.860," ucap dia.

Baca juga: Laba Bersih Bank BUMN Melonjak, Erick Thohir: 2022 Dividen Negara Akan Jauh Lebih Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com