Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I Perdagangan IHSG Menguat Tipis 0,11 Persen

Kompas.com - 06/09/2022, 12:02 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/9/2022). Indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau sejak pembukaan perdagangan hari ini.

Melansir data RTI, IHSG dibuka hijau pada level 7.262,64. Indeks saham kemudian berbalik arah dan bergerak di zona positif. Namun, penguatan cenderung tergerus di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG menguat tipis 8,23 poin atau setara 0,11 persen ke level 7.240,17.

Tercatat 248 saham parkir di zona hijau, 269 saham merah, dan 175 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,11 triliun dengan volume transaksi mencapai 24,19 miliar saham.

Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Awal Sesi Dekati Level 7.300

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 6 dari 11 indeks sektoral saham menguat. Emiten energi masih mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 1,97 persen, sementara emiten non siklikal mencatatkan koreksi paling dalam, 0,32 persen.

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Sentul City (BKSL) melesat 27,78 persen ke Rp 69. Kemudian, Indo Komoditi Korpora (INCF) menguat 26,39 persen ke Rp 91. Lalu, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) naik 9,71 persen ke Rp 226.

Di sisi lain, top losers siang hari ini ditempati Sigma Energy Compressindo (SICO) melemah 6,93 persen ke Rp 188. Kemudian, Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) turun 6,76 persen ke Rp 138. Lalu, Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) terkoreksi 6,71 persen ke Rp 139.

Baca juga: Harga BBM Naik, Saham-saham Sektor Energi Melesat

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei turun 0,03 persen ke 27.610,09, Hang Seng terkoreksi 0,41 persen ke 19.147,83. Adapun Shanghai Komposit menguat 1,01 persen ke 3.232,24 dan Straits Times menguat 0,30 persen ke 3.225,20.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com