Bersama Grup Salim, WIR Asia Bentuk Perusahaan Patungan Metaverse Indonesia Makmur

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten jasa teknologi informasi, PT WIR Asia Tbk bekerja sama dengan grup Salim membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama PT Metaverse Indonesia Makmur.

Mengutip dokumen laporan informasi yang diunggah WIR Asia ke situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi itu dilakukan oleh anak perusahaan PT Mata Nilai Republik dan perusahaan afiliasi grup Salim, PT Surya Semesta Karya Persada.

"Perseroan melalui PT Mata Nilai Repubilk bersama PT Surya Semesta Karya Persada telah membuat akta pendirian perusahaan baru dengan nama PT Metaverse Indonesia Makmur," tulis dokumen tersebut, dikutip Senin (12/9/2022).

Baca juga: Gudang JNE Cimanggis Depok Terbakar, Bagaimana Nasib Barang Konsumen yang Rusak?

Dalam dokumen itu disebutkan, pembentukan Metaverse Indonesia Makmur dilakukan dengan tujuan mendorong kemajuan platform metaverse di Tanah Air.

Nilai transaksi pendirian perusahaan patungan itu sebesar Rp 10 miliar, dengan rincian masing-masing bagian kepemilikan PT Mata Nilai Republik sebesar Rp 5,1 miliar (51 persen saham) dan PT Surya Semesta Karya Persada sebesar Rp 4,9 miliar (49 persen saham).

Adapun sumber dana yang digunakan perusahaan untuk merampungkan aksi korporasi itu berasal dari modal.

"Tidak ada kejadian terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," tulis dokumen tersebut.

Baca juga: Lowongan Kerja Jasa Tirta Energi, Ini Posisi dan Persyaratannya

Asal tahu saja, pembentukan perusahaan patungan tersebut merupakan lanjutan dari kerja sama yang dilakukan oleh Mata Nilai Republik dan Surya Semesta Karya Persada pada Mei kemarin.

Pasca pembentukan perusahaan patungan tersebut, saham WIR Asia terpantau menguat pada sesi perdagangan Senin (12/9/2022).

Saham dengan kode WIRG itu dibuka melesat ke Rp 600 pada sesi perdagangan hari ini, di mana pada pukul 10.48 WIB penguatan terpantau sedikit tergerus ke level Rp 575 (naik 8,49 persen).

Baca juga: Cara Pencairan Insentif Kartu Prakerja 2022