Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Tabungan 0 Persen, Tren Menabung di Bank Tetap Tinggi?

Kompas.com - 12/09/2022, 08:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini suku bunga tabungan di berbagai perbankan sangat rendah di kisaran 0-1 persen. Lantas apakah ini menyurutkan minat masyarakat menabung di bank?

Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, minat masyarakat untuk menabung di bank masih tinggi hal ini lantaran faktor kebiasaan dan diperkuat dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Tren menabung bank masih tinggi," ujarnya kepada kompas.com, dilansir Senin (12/9/2022).

Baca juga: Kala Suku Bunga Tabungan Hanya 0 Persen, ke Mana Uang Milenial Dapat Berlabuh?

Menurut Bhima, masyarakat masih banyak yang menabung di bank lantaran menabung sudah menjadi kebiasaan akibat kampanye inklusi keuangan disamakan dengan gerakan membuka rekening di bank.

Kemudian, adanya pandemi membuat masyarakat menahan uang yang dimiliki dengan menyimpannya di tabungan bank.

Pergeseran fungsi tabungan

Kendati minat masyarakat untuk menabung di bank masih tinggi, kata dia, terjadi pergeseran fungsi dari tabungan bank yang tadinya dimanfaatkan untuk menabung dan mendapatkan keuntungan dari bunga bank. 

Saat ini masyarakat memanfaatkan tabungan bank untuk dapat melakukan transaksi seperti berbelanja online atau mengisi dompet digital (e-wallet).

"Sebagian masyarakat memanfaatkan tabungan di bank bukan mengharap bunga tapi mengharap fasilitas seperti e-wallet, emoney, belanja online, atau membayar kartu kredit," ucapnya.

Kemudian, masyarakat juga banyak yang menabung di bank untuk kebutuhan lain, seperti sebagai dokumen saat pengajuan visa perjalanan keluar negeri atau sebagai syarat kredit di bank.

Menabung di bank tak lagi menguntungkan?

Bhima mengatakan, saat ini menabung di bank sudah tidak menguntungkan lagi.

"Sudah tidak menguntungkan apalagi nominal simpanannya kecil, karena antara bunga yang didapatkan dengan biaya administrasi, pajak akan menggerus nilai simpanan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Oleh karenanya, dia bilang, generasi milenial harus kreatif dalam menyimpan gaji dan pendapatannya. Sebab, kini produk tabungan tidak bisa dijadikan satu-satunya tempat menyimpan uang.

Milenial dapat mulai mencari berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan target investasinya agar nilai uangnya dapat tetap berkembang.

"Perlu diversifikasi ke surat utang ritel misalnya yang bunganya jauh lebih tinggi dibanding simpanan bank atau alihkan sebagian ke emas, valas, dan reksadana saham," jelasnya.

Sebagai informasi, dikutip dari laman danamon.co.id, Bank Danamon hanya mematok suku bunga tabungan sebesar 0 persen untuk Tabungan FlexiMAX dengan saldo di bawah Rp 50 juta dan bunga 0,50 persen untuk saldo sebanyak Rp 50 juta sampai Rp 500 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com