Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSU 2022 Tahap 1 Belum Cair? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Kompas.com - 19/09/2022, 11:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerima 2.406.915 data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU 2022) tahap 2 dari BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, masih banyak peserta BSU tahap 1 yang belum menerima BLT subsidi gaji ini yang sebesar Rp 600.000 ini.Padahal tahap pertama penyaluran BSU 2022 sudah dimulai sejak 12 September 2022.

"Kenapa statusnya sudah tersalurkan tapi ga terima dananya itu kenapa ya @kemnaker ?" tulis pemilik akun Instagram @megianomoshiroi di kolom komentar unggahan Instagram Kemenaker, dikutip Senin (19/9/2022).

Baca juga: Ingin Dapat BSU tapi Belum Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Daftar dan Syaratnya

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika BSU 2022 tahap 1 masih belum ditransfer ke rekening penerima. Berikut beberapa penyebab BSU tidak cair ke rekening penerima dilansir dari laman Kemenaker:

1. Tidak memenuhi persyaratan BSU 2022

Seperti diketahui, pemerintah hanya memberikan BSU 2022 atau BLT subsidi gaji kepada pekerja atau buruh yang memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.

Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka wajar jika BSU tidak cair ke rekening penerima. Berikut syarat penerima BSU 2022:

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022.
  • Gaji atau upah paling banyak Rp 3,5 juta. Pekerja atau buruh yang bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta, maka persyaratan gaji menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu penuh.
  • Bukan PNS, TNI dan Polri.
  • Belum menerima program kartu prakerja, program keluarga harapan dan bantuan produktif untuk usaha mikro.

2. Sudah menerima bantuan selain BSU 2022

Bagi peserta yang sudah menerima bantuan dari Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak dapat mengikuti program BSU 2022.

Apabila penerima sudah pernah mengikuti program bantuan lainnya dari pemerintah, maka itu bisa menjadi alasan kenapa BSU tidak cair.

3. Data rekening penerima BSU 2022 terkendala

Penyebab BSU tidak cair lainnya ialah rekening penerima terkendala, seperti sata rekening duplikasi, tutup, pasif, tidak valid, dibekukan, tidak sesuai dengan NIK, atau tidak terdaftar.

Oleh karenanya, saat mengisi data nomor rekening penerima BSU 2022, peserta harus mengecek nomor rekeningnya agar tidak salah input. Peserta juga harus memastikan rekening tersebut aktif.

Peserta juga harus memastikan rekening tersebut merupakan rekening bank Himbara, yaitu BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. BLT subsidi gaji tahun ini juha disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus wilayah Aceh dan PT Pos Indonesia (Persero).

Demikian beberapa kendala yang menyebabkan BSU tidak cair. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut terkait BSU 2022 atau BLT subsidi gaji ini, dapat membuat pengaduan di laman bantuan.kemnaker.go.id.

Baca juga: BSU Tahap 2 Segera Cair, Ini Syarat dan Cara Cek Penerimanya via Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com