Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Energi Anjlok, IHSG Parkir di Zona Merah

Kompas.com - 21/09/2022, 12:53 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.196,87. Koreksi terus berlanjut, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 42,64 poin atau 0,59 persen ke 7.154,49.

Tercatat sebagian besar atau 322 saham parkir di zona merah, 187 saham hijau, dan 170 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,71 triliun dengan volume transaksi mencapai 18,48 miliar saham.

Baca juga: Jelang Pertemuan The Fed, IHSG Berpotensi Tertekan

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, sebagian besar indeks sektoral saham melemah. Emiten energi mencatatkan koreksi paling dalam yakni sebesar 1,55 persen, sementara sektor non siklikal mencatatkan kenaikan paling tinggi yakni 0,14 persen.

Saham Wijaya Karya (WIKA) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 3,2 persen ke Rp 1.060, diikuti Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 1,92 persen ke Rp 4.090, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,11 persen ke Rp 8.875.

Di sisi lain, Sumber Alfa Trijaya (AMRT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45, yakni menguat 2,68 persen ke Rp 2.300, diikuti Unilever Indonesia (UNVR) menguat 2,11 persen ke Rp 4.830, dan Semen Indonesia (SMGR) menguat 1,74 persen ke Rp 7.325.

Baca juga: Menanti Keputusan The Fed, Harga Minyak Mentah Dunia Turun

Sementara itu, bursa regional Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei ambles 1,16 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 1,25 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit dan Straits Times menguat tipis, masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,06 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com