Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Disuntik APBN, Kemenkeu Prediksi Garuda Mulai Untung Tahun Ini

Kompas.com - 22/09/2022, 20:40 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban memperkirakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mencatatkan laba mulai tahun 2022.

“Kalau kita lihat performa keuangan di 2022 diharapkan Garuda masih bisa mencatat laba sebagai bagian dari restrukturisasi finansial. Namun ke depan kita bisa melihat laba operasional Garuda akan membaik,” kata Rio dilansir dari Antara, Kamis (22/9/2022).

Per Juni 2022 pendapatan usaha Garuda sudah lebih besar dari beban usaha jika dibandingkan tahun 2021 dan 2020, sementara selisih aset dan liability juga membaik.

“Per Juni 2022 ada pertumbuhan baik dari jumlah penumpang maupun available seat per kilometer. Kita lihat proyeksi tren pangsa pasar Indonesia berupa jumlah penumpang Garuda juga akan tumbuh,” katanya.

Baca juga: Fakta Shell, Raksasa Minyak Dunia yang Asal-usulnya dari Indonesia

Pada saat yang sama Garuda Indonesia melakukan sejumlah insiaitif untuk memperbaiki kinerja keuangan, antara lain melakukan penerbangan ke rute-rute yang menguntungkan secara operasional.

Lalu bersinergi dengan Citilink terkait rute yang akan ditawarkan pada masa depan, dan menegosiasikan penurunan taris sewa pesawat.

Pemerintah juga berencana memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Garuda Indonesia senilai Rp 7,5 triliun yang terdiri dari Rp 4,5 triliun untuk maintenance dan restorasi serta Rp 3 triliun untuk modal kerja.

Adapun selama Covid-19 Garuda Indonesia mengalami penurunan jumlah penumpang dan available seat hingga 52 persen pada 2020 dan penurunan isian kargo hingga 30 persen.

Baca juga: Boros Mana Masak Pakai Kompor Listrik Vs Elpiji?

“Penyelamatan penerbangan nasional menjadi urgensi pemberian PMN kepada Garuda Indonesia yang akan dilakukan setelah rencana pendampingan PKPU Garuda di homologasi. Kita melihat rencana perseroan berperan penting dalam menjaga aksesbilitas antar pulau di Indonesia,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com