Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Girang Luhut di Balik Aksinya Buka Bel Perdagangan Wall Street

Kompas.com - 22/09/2022, 20:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka perdagangan Bursa Amerika Serikat (New York Stock Exchange/ NYSE) atau yang lebih dikenal dengan Wall Street pada Rabu pagi, 21 September 2022, waktu setempat.

Video pendek berisi proses pembukaan perdagangan tersebut diunggah lewat akun Instagram miliknya yang bercentang biru, @luhut.pandjaitan.

Ia menyebutkan pengalaman dan kesempatan untuk menekan bel NYSE bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan P. Roeslani dan para delegasi adalah suatu pengalaman yang tidak terlupakan.

Selain Rosan, tampak pula pengusaha Pandu Sjahrir yang tak lain adalah keponakan Luhut. Pandu juga merupakan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Luhut.

Baca juga: Boros Mana Masak Pakai Kompor Listrik Vs Elpiji?

“Kemarin, adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya di sela-sela kunjungan kerja ke Amerika Serikat selama beberapa hari. Untuk pertama kali nya saya berkesempatan menekan bel New York Stock Exchange (NYSE) tepat pada pukul 09.30 waktu New York,” tulis Luhut dikutip pada Kamis (22/9/2022).

Penekanan bel menandai dimulainya transaksi pasar modal dunia yang nilainya mencapai 20 miliar dollar AS per hari tersebut.

Diberi kesempatan memencet bel pembukaan perdagangan dirasa sangat spesial bagi dirinya. Terlebih, seremoni di NYSE itu biasanya dilakukan sekaliber tokoh-tokoh terkenal dunia.

“Tapi kali ini kesempatan itu diberikan kepada seorang mantan prajurit lulusan lembah tidar yang mendapatkan kehormatan luar biasa,” beber Luhut.

Baca juga: Fakta Shell, Raksasa Minyak Dunia yang Asal-usulnya dari Indonesia

Seremonial yang digelar tepat menghadap ke lantai perdagangan utama 'big board' ini rutin diadakan oleh NYSE setidaknya sejak 1995.

Selebrasi ini dilakukan untuk mengajak banyak perusahaan agar berlomba-lomba mencatatkan saham mereka di NYSE, atau sekadar untuk merayakan hari jadi perusahaan dan mempromosikan produk baru mereka.

Luhut pun berharap agar masyarakat Indonesia turut berbangga dengan melihat bendera merah putih berkibar di sudut-sudut NYSE.

"Semoga momentum ini menjadi tonggak kebangkitan perekonomian bangsa ini, dimana ke depannya akan banyak perusahaan Indonesia semakin diperhitungkan di pasar global," ungkap Luhut.

Baca juga: Gonta-ganti Kebijakan: Minyak Tanah ke Elpiji, Elpiji ke Jargas, Kini Elpiji ke Kompor Listrik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com