Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Merah, Ini Saham-saham Banyak Ditransaksikan

Kompas.com - 23/09/2022, 16:19 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan Jumat (23/9/2022). Sektor energi menjadi sektor emiten yang mencatatkan koreksi paling dalam.

Melansir data RTI, indeks saham nasional terus bergerak di zona merah sejak pembukaan perdagangan hari ini. IHSG akhirnya ditutup melemah 0,56 persen ke 7.178,58.

Statistik menunjukkan, 268 saham ditutup di zona hijau, 248 saham merah, dan 182 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 1464 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,95 miliar saham.

Baca juga: DI TIIMM G20, Bahlil Tekankan Investasi Merata Dapat Terwujud Melalui Kolaborasi

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 626,2 miliar, diikuti Bumi Resources (BUMI) sebesar Rp 576,5 miliar, dan Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 509,4 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 9 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor energi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 1,41 persen. Di sisi lain, sektor non siklikal menguat 0,7 persen.

United Tractors (UNTR) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 3,13 persen ke Rp 34.000, diikuti Bank Jago (ARTO) yang terkoreksi 3,03 persen ke Rp 7.200, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) melemah 2,72 persen ke Rp 1.785.

Di sisi lain, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,9 persen ke Rp 2.400, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) naik 2,52 persen ke Rp 2.850, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 2,29 persen ke Rp 1.565.

Koreksi IHSG mengekor pelemahan bursa Asia lain, mulai dari Hang Seng Hong Kong yang turun 1,18 persen, Shanghai Komposit turun 0,66 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,95 persen.

Baca juga: Erick Thohir: Operasi Pasar Murah Bantu Ringankan Beban Rakyat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com