Tiga Tahun Jadi Wadah Storyteller, KaryaKarsa Fokus Kembangkan Platform

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu platform Storyteller, KaryaKarsa genap menapaki usia ke-3 tahun pada pertengahan bulan ini. Startup yang fokus pada bisnis karya sastra, komik, visual, audio dan karya digital lain ini terus berinovasi dalam pengembangan aplikasi.

Untuk melebarkan sayapnya, platform KaryaKarsa juga telah memperoleh pendanaan awal dari investor asing yang didukung oleh Accelerating Asia, Sketchnote Partners, Canaan Valley Capital dan sejumlah investor lain.

Ario Tamat, co-founder KaryaKarsa mengatakan, pendanaan ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan platform. Pada 2022 KaryaKarsa membuat IP management agar para kreator dapat terus mengembangkan karyanya.

Baca juga: Pengalaman Mengambil BSU untuk Pemilik Rekening Non-Himbara Lewat Kantor Pos

“Dari perkembangan tersebut, KaryaKarsa mengantarkan para storyteller menikmati transisi ke format audio series, dan sampai saat ini telah dirilis 2 judul audio series adaptasi cerita dari KaryaKarsa, yaitu Jagad Segoro Demit dan Marriage Blues,” ungkap Ario dalam siaran pers, Senin (17/10/2022).

Ario mengatakan, tiga tahun merupakan waktu yang tidak sebentar bagi KaryaKarsa untuk berkembang dari titik nol. KaryaKarsa berhasil memperoleh berbagai pencapaian dari yang awalnya memiliki 100 kreator di tahun 2019, kini KaryaKarsa menaungi lebih dari 150.000 kreator dan 1 juta user, dengan lebih dari 50.000 cerita terbaca, baik via web, maupun aplikasi Android dan iOS.

“KaryaKarsa fokus mengembangkan kreator, dimulai dengan membebaskan biaya fee platform, sehingga para kreator bisa mendapat penghasilan penuh tanpa potongan. KaryaKarsa juga mengadakan kegiatan pengembangan kemampuan seperti webinar, sharing session dengan komunitas, hingga kelas menulis,” kata dia.

Baca juga: IWF Akan Kelola Dana Rp 15 Triliun untuk Perbaiki Akses Air Bersih

Tahun ini, KaryaKarsa fokus menjalin kerja sama, baik dengan komunitas maupun dengan pihak-pihak lain yang tentu saja tujuannya untuk terus memberdayakan kreator, salah satunya melalui kompetisi. KaryaKarsa juga berencana untuk memperbanyak kegiatan offline dan kegiatan dengan partner, termasuk menjalankan program penerbitan buku.

KaryaKarsa juga akan mengembangkan manfaat IP management untuk menjangkau lebih banyak kreator, melengkapi fitur yang dapat memberikan kemudahan baik bagi kreator maupun pengguna, dan melihat potensi yang lebih luas ke daerah-daerah lain di Asia Tenggara.

“Momen ulang tahun KaryaKarsa yang ketiga merupakan wujud syukur perjalanan kami yang membuahkan harapan baru agar memperkuat posisi KaryaKarsa sebagai rumah bagi para storyteller di masa yang akan datang melalui pengembangan dan inovasi berikutnya,” tegas Ario.

Baca juga: Budaya Domba Tangkas Garut Potensial Jadi Sumber Kekuatan Ekonomi Jabar