JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/10/2022). Sempat dibuka melemah, indeks saham cenderung bergerak menguat.
Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada posisi 6.847,58. Tidak berselang lama, indeks saham berbalik arah dan terus bergerak di zona hijau, di mana pada pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 104,56 poin atau 1,52 persen ke 6.964,97.
Statistik bursa menunjukan 349 saham parkir di zona hijau, 172 saham merah, dan 158 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,27 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,29 miliar saham.
Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Justru Tertekan
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 10 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor energi memimpin penguatan, dengan kenaikan sebesar 2,61 persen. Sementara itu, sektor siklikal menjadi satu-satunya yang mencatatkan koreksi sebesar 0,16 persen.
Saham Sumber H.M Sampoerna (HMSP) memipin penguatan indeks LQ45, dengan kenaikan sebesar 4,92 persen ke Rp 960, diikuti Indo Tambangraya (ITMG) menguat 4,30 persen ke Rp 43.700, dan Bank Mandiri (BMRI) menguat 4,22 persen ke Rp 412.
Di sisi lain, saham Vale Indonesia (INCO) menjadi top loser dalam indeks yang sama, dengan koreksi sebesar 1,09 persen ke Rp 6.825, diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) turun 1,06 persen ke Rp 2.800, dan Astra International (ASII) turun 0,77 persen ke Rp 6.475.
Baca juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Mampukah IHSG Lanjutkan Penguatan?
Sementara itu, bursa regional Asia pada siang hari ini terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei turun 0,78 persen dan Hang Seng Hong Kong anjlok 1,22 persen. Adapun indeks Shanghai Komposit menguat 0,30 persen dan Strait Times naik 0,06 persen.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.