Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peroleh Bantuan RJIT dari Kementan, Produktivitas Pertanian Poktan di Kolaka Timur Meningkat

Kompas.com - 23/10/2022, 15:54 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) melakukan peningkatan produktivitas tanaman di Kecamatan Ladongi Jaya, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, program tersebut dilakukan mengingat keberadaan air sangat penting untuk mendukung aktivitas pertanian.

"Melalui program RJIT, kami memastikan lahan-lahan pertanian bisa mendapatkan air yang mencukupi. Sebab, hanya dengan itu (meningkatkan keberadaan air) hasil panen berkualitas dapat berlimpah," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dalam memastikan seluruh lahan mendapatkan air yang mencukupi, pihaknya melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, khususnya pada jaringan tersier.

“Rehabilitasi tersebut dilakukan untuk menambah luas lahan yang teraliri. Tujuannya, bukan hanya untuk menambahkan luas lahan yang terairi. Lebih dari itu, kami berharap, produktivitas pertanian pun dapat ditingkatkan," ujarnya.

Untuk diketahui, salah satu kegiatan program RJIT dari Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan dilaksanakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Sidodadi.

Di tempat tersebut, rata-rata produktivitas kelompok tani mencapai 7-8 ton per hektare dengan luas layanan oncoran sebesar 72 hektare dan indeks pertanaman (IP) mencapai 200, baik sebelum atau setelah RJIT dilakukan. Adapun hasil tani dapat dipanen sebanyak dua kali per tahun.

"Dengan bantuan RJIT, pemanfaatan air di lahan Poktan Sidodadi menjadi lebih efektif. Bahkan, tingkat produktivitas hasil tani varietas mekongga pernah mencapai 12 ton per hektare," terang Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com