Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Persoalan Industri Udang Diselesaikan: Jangan Mulai dengan Banyak Masalah

Kompas.com - 26/10/2022, 15:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta kerja sama untuk seluruh masyarakat berbagai kalangan agar mempermudah penyelesaian masalah. Termasuk penyelesaian masalah industri udang.

"Bapak/ibu sekalian, kita banyak menghadapi persoalan. Tapi terkadang kita itu menyelesaikannya bukan mempermudah proses penyelesaian tapi kita sendiri mempersulit diri kita sendiri," ungkapnya dalam agenda National Shrimp Action Forum, di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

"Kalau kita tidak punya spirit seperti itu tentu akan banyak masalah di depan. Jangan mulai dengan banyak masalah, mulailah bagaimana menyelesaikan masalah," sambung Luhut.

Baca juga: Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang hingga 2024, Luhut: Bukan Hal yang Mudah

Oleh karena itu, dirinya meminta agar dilakukan identifikasi masalah dengan cermat serta mencari solusi yang tepat. Pemerintah kata Luhut, akan berada bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kita tahu masalahnya kompleks. Tapi kalau kita urai dengan baik menurut hemat saya kita bisa menyederhanakan masalah dan mencari solusi yang baik dan itu akan menguntungkan tadi program yang kita susun ini," ucapnya.

Selanjutnya untuk meningkatan gairah investasi udang, Kantor Kemenko Marves bersama Kantor Staf Presiden telah mengkoordinasikan semua kementerian/lembaga terkait untuk bersama-sama menyelesaikan dan menyepakati pedoman penyederhanaan jumlah perizinan usaha dan mempermudah skema perizinan melalui OSS sebagai amanat UU Cipta Kerja No 11 tahun 2020.

Baca juga: Target Produksi Udang 2 Juta Ton, KKP Distribusikan Excavator ke Tulang Bawang

Diharapkan, penyederhanaan izin yang dituangkan dalam buku pedoman yang telah disepakati menjadi rujukan di lapangan bagi segenap pemangku kepentingan dari sisi pemerintah pusat dan daerah, aparat penegak hukum, dunia usaha dan institusi pembangunan lainnya terkait usaha tambak udang.

Selain itu, untuk memperkuat sinergitas program dan peran lintas sektor, antarpelaku pembangunan maka telah ditetapkan pula Program Prioritas Revitalisasi Tambak, Akselerasi Produksi dan Ekspor Udang untuk 3 tahun kedepan 2022-2024 dalam wujud crash program.

Baca juga: Manfaat Budidaya Udang dengan Konsep Hulu ke Hilir

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com