Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng PLN, ION Mobility Bakal Bangun 100 SPLU

Kompas.com - 02/11/2022, 18:18 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen motor listrik ION Mobility melalui anak perusahaannya PT Industri Ion Mobilitas menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT PLN (Persero) untuk pengadaan infrastruktur pengisian daya sepeda motor listrik.

Adapun pengadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang akan dibangun adalah sejumlah 100 unit yang tersebar di DKI Jakarta, dan nantinya akan berlanjut ke kota lainnya.

Nantinya SPLU ini dapat dicari melalui aplikasi mobile ION Mobility dan PLN. Terobosan ini akan memudahkan pengguna sepeda motor EV untuk mencari lebih dari 2.900 SPLU di Jakarta, dan lebih dari 6.500 SPLU di seluruh Indonesia.

Baca juga: Putuskan Pakai Mobil Listrik untuk Bekegiatan, Bos PLN: Lebih Hemat

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, mengungkapkan, pihaknya akan fokus untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Ia mengatakan, percepatan implementasi kendaraan listrik juga didukung insentif dari pemerintah.

"Kami mengakomodir berbagai insentif terkait, untuk mendorong pengembangan ekosistem EV di Indonesia. Melalui Keppres No.7 Tahun 2022, seluruh kendaraan pemerintah juga akan berpartisipasi menuju EV dalam 3 tahun kedepan," kata Agus di JCC Senayan Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Agus juga menyebutkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik, kerja sama antara PLN dan ION Mobility dalam upaya meningkatkan jumlah SPLU untuk kendaraan EV roda dua.

"Saya menyambut baik program pengembangan SPLU dimana pengguna dapat membayar sesuai dengan penggunaannya. Ini sangat bermanfaat bagi pengguna motor listrik di tanah air," kata dia.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Blue Bird Beli 50 Unit Mobil Listrik

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, meskipun pihaknya sudah membangun beberapa SPLU, sangat penting untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan tersedianya SPLU di lebih banyak lokasi.

"Kami berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna di Indonesia, dan meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi pengisian daya EV, termasuk dalam membuat biaya semakin efisien," ungkap Darmawan.

Sementara itu, Founder dan CEO ION Mobility James Chan menyebut pihaknya menjalin kemitraan ini untuk saling melengkapi kebutuhan para pengguna kendaraan listrik.

Ia berharap dengan pembangunan SPLU-SPLU bisa meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan listrik, utamanya kendaraan listrik roda dua.

"Hanya dengan mengisi daya 15 menit, pengendara sepeda motor listrik bisa menggunakan kendaraannya hingga 100 km, kami yakin infrastruktur ini bisa mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Luhut: Jokowi Minta Pembelian Mobil Listrik untuk Pejabat dari APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Semen 'Overcapacity', Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Industri Semen "Overcapacity", Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Whats New
Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Spend Smart
OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

Whats New
Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com