Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Jokowi Minta Pembelian Mobil Listrik untuk Pejabat dari APBN

Kompas.com - 28/09/2022, 10:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pembelian mobil listrik untuk pejabat akan dianggarkan dari APBN. Luhut bilang, hal tersebut sudah mendapat persetujuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi Presiden sudah memerintahkan bahwa APBN akan digunakan untuk pembelian kendaraan listrik. Yang electric vehicle (EV) itu mulai tahun ini, (anggaran) lebih besar lagi di tahun depan,” kata Luhut di Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Luhut menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menyusun perencanaan pembelian mobil listrik tersebut. Dengan demikian, dia menargetkan pada tahun 2035 tidak ada lagi kendaraan roda empat yang menggunakan combustion engine.

Baca juga: Pemerintah Bakal Ganti 189.803 Kendaraan Dinas Jadi Mobil Listrik

“Kita sekarang lagi menyusun perencanaan, dan kita berharap mungkin di tahun 2035 tidak ada lagi mobile combustion yang diproduksi dalam negeri. Kita semua akan pakai EV dan dengan begitu kita akan mengurangi impor crude oil karena penggunaannya berkurang,” lanjut Luhut.

Luhut menyebutkan, saat ini pejabat secara bertahap sudah mulai beralih ke kendaraan listrik. Ia juga menyebut bahwa dirinya sudah memiliki mobil listrik, meskipun saat ini ia masih menggunakan kendaraan Jeep pribadinya.

“Saat ini sudah mulai bertahap (penggunaan mobil listrik). Saya mulai pakai mobil listrik, ada. Tapi (saat ini) saya masih pakai Jeep pribadi saya, bentar lagi saya juga harus pakai EV,” tambahnya.

Baca juga: Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas Pemerintah, SPKLU Harus Merata

Luhut mengungkapkan, saat ini yang menjadi masalah dalam penggunaan mobil listrik adalah persoalan chip. Misalkan saja produsen kendaraan listrik Hyundai yang saat ini kekurangan komponen chip untuk kendaraan listrik.

“Sekarang ada masalah, ternyata chip untuk bikin mobil listrik itu juga susah. Hyundai juga kekurangan, dan pembeli harus antre sampai 1,5 tahun. Ini bukti bahwa permintaan mobil listrik tinggi sekali. Kalau untuk baterai, tidak masalah,” tegas Luhut.

Baca juga: Mobil Dinas Presiden Pakai Mobil Listrik, Moeldoko: Belum Ada yang Antipeluru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com