Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Blibli Alami "Oversubscribe" 4,4 Kali

Kompas.com - 08/11/2022, 19:54 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) telah melaksanakan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022) hari ini. Blibli menjadi perusahaan tercatat ke-47 di BEI pada tahun ini.

Pada proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), entitas Grup Djarum itu mencatatkan harga perdana sebesar Rp 450, dengan jumlah saham yang ditawarkan mencapai batas atas, yakni sebesar 15 persen modal disetor. Dengan demikian, perusahaan berhasil menggalang dana IPO sebesar Rp 8 triliun.

CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan, penawaran umum saham perdana perusahaan mendapatkan dukungan yang kuat dari investor. Ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 4,4 kali.

"Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi," ujar dia, dalam konferensi pers, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: IPO, Blibli Diyakini Bakal Lebih Fleksibel Kelola Aset

Adapun dana segar yang diterima itu utamanya akan dialokasikan untuk melakukan pembayaran utang senilai Rp 5,5 triliun kepada dua bank, yakni PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank BTPN Tbk.

Co-founder PT Global Digital Niaga Tbk Hendry menyebutkan, ini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian kredit.

"Jadi utang ini sendiri sebenarnya fasilitas pendanaan pembiayaan yang sudah ada sebelumnya, dan pada saat kami melakukan perjanjian kredit memang di situ ditulis bahwa pendanaan atau pembiayaan dari bank ini harus dibayar pada saat kita melakukan corporate action," tutur dia.

Sebagai informasi, pada sesi perdagangan perdananya, BELI ditutup stagnan pada level Rp 450. Saham yang masuk sektor teknologi itu bergerak pada rentang Rp 440 - Rp 472.

Baca juga: 6 Perusahaan Melantai di BEI Hari ini, Ada Blibli hingga Induk Rumah Sakit Primaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com