Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI: Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim dan Manfaat Rp 128,09 Triliun per Kuartal III-2022

Kompas.com - 24/11/2022, 11:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, industri asuransi jiwa telah membayar klaim dan manfaat sebesar Rp 128,09 triliun sampai kuartal III-2022. Klaim dan manfaat tersebut di berikan kepada 8,36 juta orang penerima.

Ketua Bidang Operasional Excellence, IT & Digital Customer Centricity AAJI Edy Tuhirman menjelaskan, pembayaran klaim dan manfaat pada kuartal III-2022 ini tumbuh 7,8 peren secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pada kuartal III-2021, klaim yang dibayar industri asuransi jiwa sebesar Rp 118,84 triliun," kata dia dalam konferensi pers laporan kinerja industri asuransi jiwa kuartal III-2022.

"Tentunya jumlah pembayaran klaim dan manfaat ini akan meningkat terus hingga akhir tahun nanti," imbuh dia.

Baca juga: AAJI Catat Total Tertanggung Industri Asuransi Jiwa 80,85 Juta Orang di Kuartal III-2022

Ia menambahkan, melalui pembayaran klaim dan manfaat ini menunjukan industri asuransi jiwa adalah industri yang likuid.

Lebih lanjut, ia memerinci, klaim meninggal dunia tercatat sebesar Rp 8,9 triliun. Angka ini turun 38,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,58 triliun.

Sedangkan klaim kesehatan tumbuh jadi Rp 11,47 triliun pada akhir September 2022. Angka tersebut naik 35,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,49 triliun.

Edy mengungkapkan, kontribusi klaim paling besar adalah pada klaim nilai tebus (surrender) yang berkontribusi sebesar 52,1 persen, atau setara dengan Rp 66,73 triliun.

Baca juga: AAJI Catat Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,75 Triliun di Kuartal III-2022

Adapun, klaim surrender tercatat naik sebesar 12,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,42 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan klaim paling mencolok ada pada klaim akhir kontrak yang mengalami pertumbuhan 83,3 persen menjadi 13,85 triliun.

"Klaim akhir kontrak memiliki kontribusi terhadap total pembayaran klaim sebesar 10,8 persen," tandas Edy.

Baca juga: AAJI: Asuransi Bakal Prioritaskan Klaim Korban Bencana Gempa Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com