Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Hampir Rp 2 Triliun, Kraft Heinz Perluas Pabrik dan Modernisasi Sistem

Kompas.com - 28/11/2022, 15:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - The Kraft Heinz Company kembali memperluas usahanya di Karawang, Jawa Barat, dengan total nilai investasi hampir Rp 2 triliun. Investasi ini termasuk untuk mengembangkan dan memodernisasi pabrik PT Heinz ABC Indonesia, yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Pengembangan ini mencakup penerapan teknologi modern dan sistem otomatisasi di seluruh tahapan produksi serta pengaplikasian praktik manufakturing berkelanjutan, yang akan turut mendukung pencapaian ambisi Net Zero Kraft Heinz pada 2050.

"Hari ini, kami kembali mencetak sejarah penting bagi PT Heinz ABC Indonesia. Pengembangan dan modernisasi pabrik di Karawang ini akan semakin membuka jalan bagi perusahaan untuk terus berkembang serta mempercepat pertumbuhan brand ABC, baik di dalam negeri maupun global," tutur Managing Director Kraft Heinz Indonesia-Papua Nugini Steven Debrabandere dalam peresmian pabrik, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Bos OJK Ungkap Sederet Tantangan yang Dihadapi Sektor Jasa Keuangan Indonesia

Proyek pengembangan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang dimulai 2018 dan berfokus pada sejumlah aspek yang dimulai dari pengembangan infrastruktur seluas 18,9 hektar. Nantinya perseroan akan menambah kapasitas produksi hingga 174 persen, dari 155 juta liter per tahun menjadi 425 juta liter per tahun.

Steven menambahkan, pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang juga menerapkan komitmen triple zero, yang berarti pabrik ini mengimplementasikan prinsip-prinsip utama praktik manufaktur yang berkelanjutan, seperti mengoptimalkan proses daur ulang sampah, penatagunaan air, dan pengurangan emisi.

Dalam kesempatan tersebut, Head of Operation Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini, Prasetyo Kismono menuturkan, pihaknya telah mengurangi emisi hingga 60 persen dengan mengganti penggunaan batu bara menjadi sekam padi untuk boiler. Kraft Heinz juga memasang solar panel yang mampu memproduksi kebutuhan listrik hingga 100 persen dengan kapasitas mencapai 3,2 megawatt.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Cek Jadwal 20 Kereta Api Tambahan

"Sebagai bagian dari Water Stewardship, pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang juga telah dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah otomatis yang baru yang memungkinkan kami mendaur ulang air pasca produksi hingga 70 persen untuk digunakan ulang melalui teknologi Reverse Osmosis, serta menghasilkan 250 kilowatt listrik dari gas metana yang timbul di Wastewater Treatment Plant," jelas Prasetyo

Selain itu, terkait dengan komitmen Zero Waste to Landfill 2025, Kraft Heinz telah mendaur ulang lebih dari 92 persen sampah padat yang dihasilkan di pabrik Karawang.

Saat ini, pabrik memproduksi 254 SKU produk, yang meliputi Kecap ABC, Sambal ABC, Sirup ABC, dan produk minuman dalam kemasan (Mr Jussie dan Susu Kedelai ABC). Kemudian lebih dari 80 persen material kemasan dan lebih dari 90 persen bahan baku yang digunakan di pabrik Karawang merupakan bahan baku lokal.

Baca juga: UMP Jawa Timur 2023 Naik 7,8 Persen Jadi Rp 2,04 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com