Sri Mulyani: Sukuk Hijau Wujud Asas Manfaat Keuangan Islam

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keuangan syariah bukan hanya mengenai preferensi agama. Namun juga mencakup tujuan-tujuan syariah (maqashid al-shariah) untuk mewujudkan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam pada Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah XVIII 2022.

Ia mengatakan, ajaran Islam memperjuangkan mengenai kesejahteraan dan keadilan. Hal ini menjadi fundamental dalam tujuan syariah Islam.

Baca juga: Soal Rencana Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker, Sri Mulyani: Nanti Kami Diskusikan Dulu...

Kesejahteraan tersebut diwujudkan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Pemerintah sendiri mewujudkan asas manfaat keuangan Islam melalui Green Sukuk," ujar dia dilansir dari Instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (4/12/2022).

Ia menambahkan, Sovereign Global Green Sukuk yang diterbitkan sejak tahun 2018 telah mengakumulasi total pembiayaan sebesar 5 miliar dollar AS.

Selain itu, terdapat Green Sukuk Ritel yang diterbitkan selama periode 2019-2021 dengan total investasi sebesar Rp 11,8 triliun.

"Yang membanggakan, green sukuk kita menjadi yang pertama dan terbesar di dunia serta berhasil membawa pulang 15 penghargaan internasional dari berbagai lembaga internasional," sebut dia.

Menurut bendahara negara itu, hal tersebut menjadi bukti kalau ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mampu untuk terus tumbuh d itengah berbagai tantangan.

Baca juga: Sukuk Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan