Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhamad Rifki Maulana

Ekonom Yunior Bank Indonesia Kalimantan Timur

Sukuk Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan

Kompas.com - 24/08/2022, 15:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

THE 3rd Finance Ministers & Central Bank Governor (FMCBG) & Finance & Central Bank Deputies (FCBD) Meeting Presidensi G20 Indonesia telah usai dilaksanakan di Bali pada 13-16 Juli 2022.

Acara yang dihadiri delegasi dari berbagai negara anggota G20 maupun dari perwakilan International Organization (IO) tersebut berjalan lancar dan menghasilkan banyak insight positif bagi perekonomian global.

Secara umum, ada enam agenda prioritas yang dibahas pada jalur keuangan G20, yakni koordinasi exit strategy, penanganan scaring effects, penguatan sistem pembayaran, pengembangan sustainable finance, peningkatan sistem keuangan inklusif dan agenda perpajakan internasional.

Selain agenda utama pertemuan FMCBG dan FCBD, juga diselenggarakan banyak side event yang membahas tema-tema terkait dengan pembicara kompeten.

Salah satu topik yang menarik dari rangkaian kegiatan tersebut adalah mengenai sustainable & green finance.

Dalam G20 chair’s summary disebutkan bahwa anggota G20 terus menegaskan komitmen negara maju untuk memobilisasi climate finance sebesar 100 miliar dollar AS per tahun hingga tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan negara berkembang dalam konteks menghadapi tantangan global berupa perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.

Selain itu dalam ringkasan tersebut juga disebutkan bahwa anggota G20 mengapresiasi progres pembuatan peta jalan dari G20 sustainable finance dan terus memantau finalisasi laporan G20 sustainable finance pada Oktober 2022 nanti.

Tidak hanya dalam pertemuan FMCBG dan FCBD, sustainable finance juga dibahas dalam salah satu side event G20 yang bertajuk scaling up green finance di Indonesia.

Keseriusan banyak negara untuk menggeluti sustainable finance bersumber dari timbulnya kesadaran masyarakat untuk mewujudkan peradaban yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tengah ancaman krisis iklim.

Secara singkat, sejatinya terdapat beberapa opsi untuk mengimplementasikan sustainable finance di mana salah satunya adalah melalui penerbitan sukuk hijau.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com