Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Berturut-turut Turun, Bisakah IHSG Hari Ini Bangkit?

Kompas.com - 12/12/2022, 06:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah berada dalam tren bearish. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat ditutup melemah 7 hari berturut-turut.

Mengawali pekan ini, sejumlah analis memproyeksi, IHSG mampu bangkit. Setelah mengalami tekanan selama seminggu penah, peluang rebound indeks bursa saham nasional mulai terlihat.

"Peluang teknikal rebound akan terlihat dalam pergerakan IHSG pada hari ini pasca mengalami tekanan pada beberapa waktu sebelumnya," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: IHSG Sepekan Anjlok 4,34 Persen

William mengatakan, saat ini pergerakan IHSG masih ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian. Selain itu, meskipun selama sepekan terakhir investor asing mencatatkan net sell, secara keseluruhan tahun aliran modal asing masih masuk ke pasar modal RI.

"Namun para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tuturnya.

Ia memproyeksi, pada perdagangan Senin (12/12/2022) hari ini IHSG bergerak pada rentang 6.676-6.834. Menurutnya, saham yang menarik dicermati hari ini ialah, BBCA, BBNI, TBIG, AKRA, JSMR, INDF, SMGR, dan BSDE.

Senada, Analis sekaligus Founder WH Project William Hartanto menyebutkan, IHSG berpotensi bergerak variatif cenderung bangkit pada perdagangan hari ini. Indeks saham acuan BEI ini berpotensi bergerak pada rentang 6.740-6.926.

Proyeksi itu Ia buat dengan mengukur pergerakan IHSG dengan mencari demand zone. William bilang, IHSG memiliki demand zone pada area 6.632 – 6.740.

"Artinya, seandainya terjadi pelemahan lanjutan IHSG namun tertahan pada 6.632, maka IHSG masih berada di demand zone dan kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan," katanya.

"Jika dikombinasikan, maka pertahanan di area demand zone dan nilai transaksi yang menurun menjadi peluang bagus untuk IHSG karena," tambahnya.

Secara teknikal, William menambah, indikator MACD memperlihatkan IHSG dengan kondisi strong downtrend. Belum ada sinyal reversal pada indikator ini sehingga belum mengkonfirmasi fase bottoming.

"Mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk konfirmasi fase tersebut," ucapnya.

Adapun saham rekomendasi William pada hari ini ialah, KRYA, HEAL, dan AMRT.

Baca juga: IHSG Terkoreksi 7 Hari Berturut-turut, Imbas Aksi Profit Taking hingga Saham GOTO Ambles

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com