Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siemens Perkenalkan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Dorong Indonesia Net Zero Emission 2060

Kompas.com - 13/12/2022, 21:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Siemens Indonesia mendorong infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Hal ini untuk mempercepat Indonesia dalam mengadopsi teknologi pintar dan mencapai net zero emision pada 2060.

Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi mengatakan, teknologi adalah pengungkit. Sedangkan, digitalisasi adalah kunci yang memungkinkan transisi menuju infrastruktur pintar.

"Infrastruktur pintar adalah infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan," kata dia dalam konferensi pers Siemens Smart Infra-ConneX, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: PT Hillcon Raih Kontrak Proyek Infrastruktur Senilai Rp 1,9 Triliun di Morowali

Ia menambahkan, perusahaannya memungkinkan pelanggan melakukan transformasi untuk menjadi lebih efisien dan tangguh.

Untuk mempercepat transformasi digital dan penciptaan nilai bagi pelanggan, Siemens telah menciptakan platform bisnis digital baru yang disebut Siemens Xcelerator pada Juni 2022.

Platform bisnis ini dapat melayani semua ukuran pelanggan mulai dari industri, gedung, jaringan listrik, dan transportasi.

Portofolio perangkat lunak ini terdiri dari perangkat keras yang mendukung IoT serta layanan digital berbasis interoperabilitas, fleksibilitas, kerterbukaan, dan as a service.

Lamine memerinci, Siemens Xcelerator juga menyertakan e-commerce yang terus berkembang untuk memfasilitasi interaksi dan transaksi antara pelanggan, mitra, dan pengembang.

PT Siemens Indonesia juga menggandeng universitas seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan memberikan akses kepada teknologi.

Baca juga: Ini Strategi Pertamina Capai Target Net Zero Emissions 2060

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Rahmat Kaimuddin mengatakan, Indonesia saat ini bersiap melakukan proyek strategis yang melibatkan pengembangan energi baru dan teknologi pintar untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Untuk mencapai target tersebut, ia menjelaskan, transisi energi perlu digencarkan dengan memanfaatkan energi campuran dan perlunya masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Rahmat menjelaskan, Indonesia memerlukan dukungan dari negara lain untuk dpat mencapai target tersebut.

"Terutama (dukungan) dari transfer teknologi dan investasi. Sangat banyak investasi potensial yang ada di Indonesia terkait dekarbonisasi dan sektor transisi energi," jelas dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, di tengah banyak tantangan pada tahun 2023, Indonesia tetap optimistis dapat tumbuh tetap tahun depan.

"Indonesia masih akan menarik menjadi negara tujuan investasi," pungkas dia.

Baca juga: 8 BUMN Sepakat Dukung Upaya Pemerintah Capai Target Net Zero Emission di 2060

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com