Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang "Rebound", Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 21/12/2022, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,17 persen ke 6.768,32 pada perdagangan Selasa (20/12/2022) kemarin. Koreksi indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) mengekor bursa regional Asia.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih berada dalam rentang sideways dengan potensi penguatan terbatas.

Menurutnya, aliran modal asing masuk atau capital inflow secara tahun kalender (year to date/ytd) masih menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG hingga saat ini.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Ini Saham Top Losers Indeks LQ45

"Selain daripada itu kinerja emiten juga memberikan kontribusi terhadap pergerakan IHSG," kata dia, dalam risetnya, Selasa.

Adapun pada Rabu (21/12/2022) hari ini, William memproyeksi, indeks bursa saham nasional menguat terbatas. IHSG hari ini diprediksi bergerak pada rentang 6.672-6.856.

Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah ASII, SMGR, HMSP, PWON, UNVR, GGRM, ASRI, dan WTON.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG hari ini berpotensi menguat. Ia bilang, IHSG sedang membentuk pola konsolidasi dan masih berpeluang naik untuk melanjutkan pembentukan wave (y) atau (d) pada kedua skenario.

Baca juga: Goto Peopleverse Fund Lepas 556,96 Juta Saham GOTO

"Selama IHSG berada di atas zona support 6.6772-6.687," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.687, 6.636, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.

"Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," ucapnya.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham ANTM (buy on weakness), BBNI (buy on weakness), BBRI (buy on weakness), ASII (accumulative buy), dan UNTR (trading buy).

Baca juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Sebanyak 3,6 Miliar Dollar AS

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com